Hari Ini Dunia Rayakan Hari Keanekaragaman Hayati, Apa Pentingnya Bagi Kehidupan?
- https://www.freepik.com/free-photo/closeup-shot-cute-orangutan-holding-food-playing-with-rope-forest_8943476.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Setiap tanggal 22 Mei, dunia memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional atau International Day for Biological Diversity. Peringatan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat global akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati di planet Bumi.
Sejarah dan Asal Mula Peringatan
Hari Keanekaragaman Hayati Internasional pertama kali ditetapkan pada tanggal 29 Desember. Namun, pada Desember 2000, Majelis Umum PBB mengubah tanggal peringatannya menjadi 22 Mei untuk memperingati adopsi Konvensi Keanekaragaman Hayati yang ditandatangani pada 22 Mei 1992.
Perubahan tanggal ini dimaksudkan agar peringatan dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya konservasi keanekaragaman hayati. Konvensi ini memberikan kesempatan untuk mendorong dukungan luas bagi konvensi, protokol, dan kerangka kerja aksi terkait pelestarian keanekaragaman hayati.
Tema "Be Part of the Plan" - Jadilah Bagian dari Rencana
Tema Hari Keanekaragaman Hayati Internasional 2024 dan 2025 adalah "Be Part of the Plan" atau "Jadilah Bagian dari Rencana". Tema ini merupakan seruan tindakan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menghentikan dan membalikkan hilangnya keanekaragaman hayati dengan mendukung penerapan Kerangka Keanekaragaman Hayati Global Kunming-Montreal.
Rencana keanekaragaman hayati ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat adat dan komunitas lokal, organisasi non-pemerintah, anggota parlemen, dunia usaha, hingga individu. Setiap elemen masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati.
Pentingnya Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati sering dipahami sebagai keberagaman tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang luas. Namun, konsep ini juga mencakup perbedaan genetik dalam setiap spesies, varietas tanaman dan ternak, serta keragaman ekosistem seperti danau, hutan, padang pasir, dan lanskap pertanian yang menjadi wadah interaksi antara manusia, tumbuhan, dan hewan.
"Keanekaragaman hayati adalah dasar kehidupan di bumi, menyediakan layanan ekosistem penting seperti udara bersih, air tawar, dan tanah subur," demikian dijelaskan dalam berbagai literatur konservasi.
Sumber daya keanekaragaman hayati menjadi dasar pembangunan peradaban manusia. Keanekaragaman hayati berperan sebagai penyeimbang ekosistem, penyedia bahan pangan, obat-obatan, dan berbagai kebutuhan hidup lainnya.
Ancaman terhadap Keanekaragaman Hayati
Meskipun semakin banyak yang mengakui bahwa keanekaragaman hayati adalah aset global yang sangat berharga bagi generasi mendatang, jumlah spesies terus berkurang secara signifikan akibat aktivitas manusia. Beberapa ancaman utama meliputi:
1. Deforestasi dan Penghancuran Habitat - Pembukaan lahan untuk perkebunan, pemukiman, dan industri telah menghancurkan habitat alami berbagai spesies.
2. Polusi Lingkungan - Pencemaran air, udara, dan tanah mengancam kelangsungan hidup makhluk hidup di berbagai ekosistem.
3. Perubahan Iklim - Pemanasan global mengubah kondisi lingkungan yang dapat menyebabkan kepunahan spesies tertentu.
4. Eksploitasi Berlebihan - Penangkapan ikan berlebihan, perburuan liar, dan ekstraksi sumber daya alam tanpa kendali.
5. Introduksi Spesies Invasif - Masuknya spesies asing yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem lokal.
Dampak Hilangnya Keanekaragaman Hayati
Berkurangnya keanekaragaman hayati tidak hanya mengancam kelangsungan hidup spesies tertentu, tetapi juga berdampak langsung pada kehidupan manusia. Hilangnya keanekaragaman hayati dapat memperluas zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, serta membuat pandemi lebih mudah terjadi.
Selain itu, hilangnya keanekaragaman hayati juga mengancam ketahanan pangan, ketersediaan obat-obatan alami, dan stabilitas ekosistem yang mendukung kehidupan manusia. Ekosistem yang rusak tidak dapat lagi memberikan layanan lingkungan yang optimal, seperti penyediaan air bersih, pengaturan iklim, dan pencegahan bencana alam.
Upaya Konservasi dan Pelestarian
Untuk menjadi bagian dari rencana pelestarian keanekaragaman hayati, berbagai upaya dapat dilakukan di berbagai tingkatan:
Tingkat Individu:
- Memanfaatkan sumber daya alam secukupnya sesuai kebutuhan
- Mengurangi aktivitas yang merusak lingkungan
- Mendukung produk ramah lingkungan
- Berpartisipasi dalam kegiatan konservasi
Tingkat Komunitas:
- Mengorganisir kampanye edukasi lingkungan
- Melakukan penanaman pohon dan restorasi habitat
- Menerapkan praktik pertanian berkelanjutan
- Mendukung ekowisata yang bertanggung jawab
Tingkat Pemerintah:
- Membuat kebijakan perlindungan lingkungan yang ketat
- Menetapkan area konservasi dan taman nasional
- Mengembangkan program rehabilitasi ekosistem
- Mengintegrasikan konservasi dalam perencanaan pembangunan
Peran Indonesia dalam Konservasi Global
Indonesia sebagai negara megabiodiversitas memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keanekaragaman hayati dunia. Dengan lebih dari 17.000 pulau dan berbagai ekosistem unik, Indonesia menjadi rumah bagi ribuan spesies endemik yang tidak ditemukan di tempat lain.
Berbagai upaya konservasi telah dilakukan, mulai dari penetapan kawasan lindung, program rehabilitasi habitat, hingga kampanye perlindungan spesies terancam punah. Namun, tantangan masih besar mengingat tekanan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan populasi yang terus meningkat.
Masa Depan Keanekaragaman Hayati
Hari Keanekaragaman Hayati Internasional 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen global dalam menjaga keragaman kehidupan di Bumi. Dengan menjadi bagian dari rencana konservasi, setiap individu dapat berkontribusi dalam menjamin masa depan yang berkelanjutan bagi diri sendiri dan generasi mendatang.
Tantangan konservasi keanekaragaman hayati membutuhkan kerja sama lintas sektor, dari pemerintah, swasta, masyarakat sipil, hingga individu. Hanya dengan tindakan kolektif yang terkoordinasi, kita dapat menghentikan laju kepunahan spesies dan memulihkan ekosistem yang telah rusak.
Mari jadikan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional sebagai pengingat akan tanggung jawab kita bersama untuk menjaga planet Bumi. Karena pada akhirnya, melestarikan keanekaragaman hayati adalah investasi terbaik untuk kelangsungan hidup umat manusia dan semua makhluk hidup di Bumi.