Batik Using Banyuwangi Mendunia, Transformasi UMKM Batik dan Motif Gajah Oling Jadi Fashion Modern
- Instagram/@osingningratbatiks https://www.instagram.com/p/CMg_fHrJd67/?igsh=bnliMjkycHI4MXEw
Budaya, VIVA Bali –Batik Banyuwangi kini merajut filosofi Gajah Oling dengan tren sustainable fashion, UMKM batik kian kuat di pasar global
Batik Using Banyuwangi kini mengalami transformasi menakjubkan dari sekadar warisan tradisional menjadi tren fashion modern yang mendunia. Dengan lebih dari 44 motif yang telah berkembang hingga saat ini, batik khas ujung timur Pulau Jawa ini berhasil memadukan nilai filosofis mendalam dengan desain kontemporer yang memikat generasi muda.
Filosofi Mendalam di Balik Motif Batik Using
Setiap goresan dan warna pada batik Using menyimpan makna filosofis yang mendalam, mencerminkan kearifan lokal masyarakat suku Osing. Motif Gajah Oling, sebagai ikon utama batik Banyuwangi, mengandung simbolisme spiritual dimana "gajah" merupakan simbol kebesaran, sementara "oling" dalam bahasa Suku Using bermakna pengingat, menggambarkan pengingatan akan Tuhan sang pencipta.
Filosofi Gajah Oling mengajak manusia untuk selalu ingat kepada Tuhan yang maha besar, sekaligus menjadi simbol keyakinan bahwa roda kehidupan terus berputar. Bunga kelapa di bagian tepi motif melambangkan manusia yang bermanfaat seperti pohon kelapa yang setiap bagiannya digunakan untuk kebutuhan beragam. Motif Kangkung Setingkes yang juga populer menggambarkan filosofi kesederhanaan namun bermakna. Kangkung sebagai tanaman yang tumbuh di mana-mana melambangkan ketahanan hidup dan kemampuan beradaptasi, sementara "setingkes" mengajarkan tentang kerendahan hati dalam menjalani kehidupan. Para pencipta motif batik pada zaman dahulu tidak sekadar mencipta sesuatu indah saja, tetapi juga memberi makna dan arti yang erat hubungannya dengan filsafat hidup yang mereka hayati. Hal inilah yang membuat batik Using memiliki nilai spiritual dan budaya yang tinggi.
Evolusi dari Pakaian Adat ke Fashion Modern
Batik Using mengalami evolusi spektakuler dalam dunia fashion. Dulunya hanya dikenakan sebagai pakaian adat dalam upacara tradisional, kini telah bertransformasi menjadi berbagai produk fashion modern. Desainer muda Banyuwangi berhasil mengadaptasi motif-motif tradisional ke dalam potongan-potongan kontemporer tanpa menghilangkan esensi filosofisnya. Kemeja batik Using dengan motif Gajah Oling kini menjadi pilihan favorit untuk acara formal maupun kasual, sementara dress dengan motif Kangkung Setingkes menjadi tren di kalangan milenial. Inovasi terbaru bahkan menghadirkan batik Using dalam bentuk streetwear, seperti jaket bomber, hoodie, dan sneakers. Kolaborasi dengan brand fashion internasional juga mulai bermunculan, membuktikan daya tarik global batik Using sebagai sustainable fashion.