Wayang Sebagai Media Edukasi dan Hiburan

pegelaran Wayang Kulit HUT MA RI Ke-80
Sumber :
  • https://www.sindikatpost.com/nasional/781518908/mahkamah-agung-gelar-pertunjukan-wayang-kulit-rayakan-hut-ke-80-ki-yanto-kembali-memukau-sebagai-dalang

Lifestyle, VIVA Bali – Wayang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang hingga kini masih bertahan di tengah gempuran hiburan modern. Seni pertunjukan tradisional ini tidak hanya berfungsi sebagai tontonan, tetapi juga menjadi media edukasi yang sarat makna, terutama dalam membentuk karakter generasi muda.

Dalam setiap pertunjukan wayang, kisah yang ditampilkan biasanya diambil dari epos besar seperti Mahabharata dan Ramayana, atau lakon-lakon carangan yang disesuaikan dengan konteks sosial masyarakat. Dari sana, terselip banyak nilai kehidupan seperti kejujuran, keberanian, kesetiaan, hingga pentingnya menjaga persatuan. Nilai-nilai ini sangat relevan dijadikan bahan pendidikan karakter di sekolah-sekolah.

Beberapa daerah di Indonesia bahkan sudah mulai menjadikan wayang sebagai bagian dari kurikulum muatan lokal. Melalui kegiatan menonton dan berdiskusi tentang lakon wayang, siswa diajak memahami filosofi hidup dengan cara yang menyenangkan. Edukasi berbasis budaya ini dinilai lebih mudah menyentuh hati anak-anak dibandingkan sekadar teori.

Selain di sekolah, contoh nyata penyelenggaraan wayang sebagai media edukasi dapat dilihat dalam peringatan Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung Republik Indonesia (HUT MA RI). Setiap tahunnya, Mahkamah Agung menyelenggarakan pertunjukan wayang sebagai salah satu agenda budaya. Acara ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga sarana pembelajaran moral dan nilai-nilai luhur bangsa.

Wayang membuktikan dirinya sebagai media yang fleksibel: mampu menghibur, mendidik, sekaligus mempererat kebersamaan. Bahkan di era digital saat ini, pertunjukan wayang sudah banyak ditayangkan melalui platform daring, sehingga dapat menjangkau generasi muda di seluruh penjuru tanah air.

Melestarikan wayang bukan sekadar menjaga sebuah kesenian tradisi, tetapi juga memastikan bahwa pesan-pesan moral dan pendidikan karakter tetap hidup dan diwariskan. Dengan demikian, wayang akan terus relevan sebagai media edukasi dan hiburan lintas zaman.