Kasur Lembab? Kenali Penyebab dan Dampaknya bagi Kesehatan

Ilustrasi Tidur Nyenyak Tanpa Lembab.
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/peaceful-serene-young-lady-wear-pajamas-lying-asleep-bed-top-view_13807865.

Gaya Hidup, VIVA Bali –Pernahkah kamu terbangun dan mendapati bagian bawah kasur terasa lembab bahkan basah? Kondisi ini tentu membuat tidur tidak nyaman dan bisa memengaruhi kesehatan tubuh. Menurut Dr. Singgih E. Prasetyo, dikutip dari Alodokter, kasur basah atau kasur lembab bukan hanya soal kebersihan, tetapi bisa terkait dengan faktor lingkungan hingga masalah kesehatan.

 

 

 

Salah satu penyebab paling umum adalah ruangan yang terlalu lembap. Jika kamar tidur tidak memiliki sirkulasi udara yang baik dan jarang terkena sinar matahari, kelembapan akan menumpuk sehingga kasur lebih mudah basah. Karena itu, penting untuk memastikan kamar mendapat cukup pencahayaan alami di siang hari.

 

 

 

Selain faktor lingkungan, kondisi tubuh juga bisa berperan. Keringat berlebih saat tidur, misalnya akibat cuaca panas atau gangguan kesehatan tertentu, dapat membuat kasur terasa lembab. Bila hal ini terjadi berulang, kasur akan menjadi sarang jamur dan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.

 

 

 

Sakit Pinggang setelah Bangun Tidur, Apa Hubungannya?

 

Banyak orang mengeluh sakit pinggang saat bangun tidur. Menurut dr. Singgih, salah satu pemicunya adalah kram otot. Kram bisa terjadi karena posisi tidur yang kurang tepat, kelelahan setelah beraktivitas, atau postur tubuh yang salah saat melakukan pekerjaan sehari-hari.

 

Namun, sakit pinggang tidak selalu disebabkan oleh faktor otot saja. Ada kemungkinan lain yang lebih serius, seperti:

 

  1. infeksi saluran kemih,
  2. batu ginjal,
  3. saraf terjepit,
  4. hingga hernia.

 

Oleh karena itu, jika sakit pinggang dirasakan terus-menerus atau disertai gejala lain, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

 

 

Cara Mengurangi Risiko Kasur Basah dan Sakit Pinggang

 

Untuk menjaga kualitas tidur sekaligus mencegah masalah kesehatan, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:

 

  1. Jaga sirkulasi udara kamar. Pastikan ruangan mendapat cahaya matahari di siang hari agar tidak terlalu lembap.
  2. Rutin berolahraga. Aktivitas fisik membantu menjaga kelenturan otot dan mengurangi risiko kram.
  3. Kontrol berat badan. Berat badan berlebih bisa memberi tekanan ekstra pada punggung dan pinggang.
  4. Gunakan alas tidur yang sesuai. Hindari kasur yang terlalu keras atau terlalu empuk, pilih yang menopang tulang belakang dengan baik.
  5. Perhatikan postur tubuh. Baik saat duduk, berdiri, maupun beraktivitas, usahakan tidak membungkuk terlalu lama.
  6. Atasi nyeri dengan obat sederhana. Jika diperlukan, konsumsi paracetamol sesuai dosis untuk meredakan nyeri otot atau pinggang ringan.

 

 

 

Kasur yang basah setelah tidur malam bisa disebabkan oleh faktor lingkungan seperti kelembapan ruangan maupun kondisi tubuh yang mengeluarkan keringat berlebih. Sementara itu, keluhan sakit pinggang dapat dipicu oleh otot yang tegang, posisi tidur yang salah, hingga penyakit tertentu.

Pemeriksaan medis tetap penting dilakukan jika keluhan terus berulang agar penyebab pasti dapat diketahui. Dengan menjaga kebersihan kamar, memperbaiki kualitas tidur, serta rutin berolahraga, kesehatan tubuh dapat lebih terjaga.