Bahaya Keseringan Menyendiri Berpotensi Depresi
- https://www.vecteezy.com/photo/10621911-woman-sad-stress-and-loneliness-sitting-in-dark-room-unhappy
Dilansir dari laman healthline, depresi merupakan kondisi kesehatan mental yang lebih kompleks, sementara kesepian melibatkan perasaan yang timbul di dalam diri. Seseorang yang jarang berinteraksi belum tentu merasa kesepian, sementara orang yang dikelilingi banyak orang bisa saja tetap merasa kesepian. Jika rasa kesepian berlangsung lama dan tanpa penyelesaian, kondisi ini berpotensi menimbulkan depresi atau gangguan mental lainnya. Namun, tidak semua orang yang mengalami kesepian akan depresi, sehingga hanya pada situasi tertentu kesepian dapat berkembang menjadi depresi. Menurut penelitian tahun 2018, rasa benci terhadap diri sendiri berpotensi sebagai penghubung antara kesepian dan depresi. Kondisi ini umumnya berkaitan dengan rasa kurang percaya diri dan munculnya pikiran negatif.
Bagaimana Cara Mengatasi Kesepian?
Solusi untuk mengatasi rasa kesepian adalah dengan lebih sering melakukan aktivitas di luar rumah dan mencari teman baru. Untuk dapat benar-benar mengatasinya, penting untuk menelusuri penyebab mengapa kita memutuskan untuk menyendiri? Sehingga dengan begitu, kita dapat memahami apa yang kurang dari hubungan sosial kita dan bagaimana membangun keterikatan dengan dunia sosial. Adapun cara lainnya yaitu dengan memperbaiki dan menilai kembali hubungan yang dimiliki, melakukan hal yang disukai, disukai, mencintai diri sendiri, dan mengelola emosi dengan baik.
Kesepian adalah hal yang wajar dialami setiap orang, namun jika dibiarkan terlalu lama dapat menimbulkan dampak serius pada kesehatan mental, termasuk berisiko berkembang menjadi depresi. Karena itu, penting untuk memahami penyebab mendasar dari rasa kesepian yang dirasakan. Dengan menilai kembali kualitas hubungan, melakukan aktivitas yang menyenangkan, mencintai diri sendiri, dan belajar mengelola emosi dengan baik, kesepian dapat diatasi sebelum mengganggu kesehatan mental.