Bedanya Baju Thrift dan Preloved, Mana yang Lebih Baik?
- https://unsplash.com/id/foto/pakaian-berwarna-digantung-di-dalam-department-store-dengan-lampu-menyala-8F0I12ypHPA?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash
Lifestyle, VIVA Bali – Kenali perbedaan baju thrift dan preloved. Cari tahu mana yang lebih ramah lingkungan dan sesuai gaya hidup berkelanjutan. Tren baju bekas semakin digemari anak muda. Ada dua istilah yang sering dipakai, yakni thrifting dan preloved. Keduanya terlihat mirip karena sama-sama menjual pakaian bekas, namun sebenarnya memiliki perbedaan cukup besar.
Apa Itu Baju Thrift?
Thrifting biasanya merujuk pada pakaian bekas impor yang dijual secara bal-balan. Isinya campuran, mulai dari yang branded hingga tanpa merek. Tidak semua pakaian yang ada di dalam bal berkualitas baik. Banyak pakaian yang akhirnya tidak laku dan berujung menjadi sampah tekstil. Kondisi ini bisa menambah masalah lingkungan karena menumpuk di tempat pembuangan akhir.
Apa Itu Preloved?
Berbeda dengan thrift, preloved adalah pakaian yang dijual kembali oleh pemilik pribadi. Barangnya biasanya masih dalam kondisi layak, bahkan ada yang jarang dipakai. Karena berasal dari dalam negeri, emisi karbon yang dihasilkan lebih rendah dibanding pakaian impor. Preloved juga memberi kesempatan bagi pakaian untuk digunakan lebih lama sehingga tidak cepat menjadi limbah.
Mana yang Lebih Baik?
Dari sisi keberlanjutan, preloved lebih ramah lingkungan karena mengurangi produksi baru dan tidak menambah sampah impor. Sementara thrift bisa jadi pilihan jika pakaian benar-benar dipakai kembali, bukan sekadar ditimbun.