Faktanya Kulit Gelap Tetap Perlu Menggunakan Sunscreen

Faktanya orang-orang berkulit gelap juga harus menggunakan tabir surya
Sumber :
  • https://www.skincancer.org/blog/are-people-of-color-at-risk-for-skin-cancer/

Lifestyle, VIVA BaliBanyak yang percaya bahwa kulit gelap tidak memerlukan tabir surya, karena dianggap lebih tahan terhadap sinar matahari.  Namun, anggapan ini adalah mitos yang dapat membahayakan kesehatan kulit.

 

Faktanya, semua jenis kulit, termasuk yang gelap, tetap berisiko mengalami kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet (UV).

 

Melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit, memang memberikan perlindungan alami terhadap sinar UV.  Namun, perlindungan ini tidak sepenuhnya efektif.

 

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), orang dengan kulit gelap tetap dapat mengalami kerusakan kulit akibat sinar matahari, termasuk risiko kanker kulit

 

Selain itu, Skin Cancer Foundation menyatakan bahwa meskipun kulit gelap memiliki perlindungan alami, itu hanya setara dengan SPF 13, yang tidak cukup untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. 

 

Jika seseorang berkulit gelap tidak menggunakan tabir surya saat ke luar rumah dan terpapar matahari, ia tetap berisiko terkena kanker kulit. Meskipun memang lebih jarang terjadi, kanker kulit pada orang dengan kulit gelap sering didiagnosis pada tahap lanjut, yang membuat pengobatan lebih sulit. 

 

Bisa juga ia terkena hiperpigmentasi. Jadi, paparan sinar UV dapat menyebabkan bintik-bintik gelap atau perubahan warna kulit yang tidak merata.

 

Seseorang juga bisa mengalami penuaan dini, karena sinar UV mempercepat proses penuaan kulit, menyebabkan kerutan dan kehilangan elastisitas.

 

Kesimpulannya, tidak peduli seberapa gelap warna kulit Anda, perlindungan terhadap sinar matahari tetap penting.  Mengabaikan penggunaan sunscreen dapat meningkatkan risiko kerusakan kulit, hiperpigmentasi, dan kanker kulit.  Jadi, jadikan penggunaan tabir surya sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit harian Anda.