Hustle Culture, Gaya Hidup Produktif atau Perangkap Kesehatan Mental?
Selasa, 12 Agustus 2025 - 20:39 WIB
Sumber :
- https://images.pexels.com/photos
3. Konstruksi sosial yang menilai kesuksesan dari status dan kekayaan.
4. Toxic positivity, yakni dorongan untuk tetap semangat meskipun burnout.
Sumber dari Jobstreet menyebut bahwa dorongan ini menciptakan ilusi bahwa semakin sibuk seseorang, semakin bernilai hidupnya.
Berdasarkan jurnal ilmiah Al-Kalam (Vol.11 No.1/2024), individu yang terjebak dalam hustle culture menunjukkan gejala stres kronis, kelelahan mental, serta penurunan kesejahteraan psikologis. Tanda-tanda umum meliputi:
- Merasa bersalah saat istirahat
- Selalu memikirkan pekerjaan
- Tidak dapat menikmati waktu luang