Ingat! Ini Waktu Terbaik Orang Tua Arahkan Perilaku Anak

Potret kehangatan kebersamaan seorang ibu dan anak
Sumber :
  • https://images.pexels.com/photos/4971728/pexels-photo-4971728.jpeg

Lifestyle, VIVA Bali – Sebagai orang tua, menyaksikan buah hati tumbuh dan berkembang menjadi pribadi mandiri dalam menghadapi berbagai situasi merupakan salah satu harapan besar. Namun, orang tua tetap memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan mengarahkan perilaku anak seiring bertambah usianya.

Dikutip dari laman Psychology Today, orang tua memiliki waktu intervensi efektif dalam mengatur perilaku anak dengan menggunakan analogi kegiatan olahraga yaitu, pra-pertandingan, pertandingan, dan pasca pertandingan.

Sebelum masalah terjadi, orang tua dapat mengenali indikasi awal dan segera mengantisipasinya. Layaknya pelatih yang selama masa pra-pertandingan mengukur kekuatan dan kelemahan timnya lalu merancang strategi rencana permainan, orang tua dapat mengetahui potensi situasi bermasalah bagi anak dan merencanakan langkah mengatasinya. Inilah momen yang paling efektif untuk melakukan intervensi.

Waktu Intervensi anak selanjutnya dapat dilakukan ketika anak sedang berjuang. Seperti saat pertandingan olahraga, strategi yang dilakukan dapat bersifat reaktif karena situasi yang mendadak. Kendati respons reaktif dapat menenangkan anak, pendekatan ini sering tidak membuahkan perubahan jangka panjang dan bisa memperkuat pola negatif.

Setelah kejadian berakhir, terdapat masa yang disebut pasca permainan, yaitu waktu untuk evaluasi dan membentuk keterampilan atau mewujudkan hasil akhir lebih baik di masa depan. Orang tua dapat merenungkan peristiwa dan emosi yang terjadi lalu memikirkan solusi dan strategi yang lebih sehat guna mengubah perilaku negatif anak.

Dalam laman tersebut juga mencontohkan sebuah kasus. Misal, seorang anak yang memiliki pengalaman tantrum saat hadiah-hadiah di pesta ulang tahun dibuka, kembali mendapatkan undangan pesta dari temannya.