Susah Atur Waktu? Coba Cara Orang Bali Ini!

Lifestyle, VIVA Bali –Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, banyak orang merasa kesulitan untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri. Tekanan pekerjaan, tuntutan sosial, dan gangguan digital seringkali membuat kita kehilangan keseimbangan antara aktivitas dan ketenangan batin.

Namun, masyarakat Bali memiliki cara unik untuk menjaga keseimbangan hidup melalui ritual harian yang telah diwariskan secara turun-temurun. Ritual-ritual ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai sarana untuk merenung, bersyukur, dan menyatu dengan alam.

Ritual Harian sebagai Solusi

Salah satu praktik yang umum dilakukan oleh masyarakat Bali adalah sembahyang tiga kali sehari, yang dikenal sebagai Tri Sandhya. Kegiatan ini memberikan waktu bagi individu untuk berhenti sejenak dari rutinitas dan merenungkan makna kehidupan.Selain itu, terdapat juga ritual mecaru, yaitu upacara kecil yang dilakukan untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan alam. Melalui ritual ini, masyarakat Bali diajarkan untuk selalu hidup selaras dengan lingkungan sekitar.Tradisi ngayah, atau bekerja sukarela untuk kepentingan bersama, juga menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Melalui ngayah, individu belajar untuk memberikan waktu dan tenaga tanpa pamrih, yang pada akhirnya memberikan kepuasan batin dan memperkuat ikatan sosial.

Manfaat bagi Kehidupan Modern

- Mengurangi stres: Dengan meluangkan waktu untuk merenung dan beribadah, kita dapat menenangkan pikiran dan mengurangi tekanan mental.
- Meningkatkan kesadaran diri: Ritual harian mendorong kita untuk lebih mengenal diri sendiri dan memahami kebutuhan batin.
- Memperkuat hubungan sosial: Melalui kegiatan bersama seperti ngayah, kita dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan komunitas sekitar.

Dalam era yang serba cepat ini, mengambil waktu untuk diri sendiri bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan. Belajar dari ritual harian masyarakat Bali dapat menjadi langkah awal untuk mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik.