Upcycled Denim Workshop di Bali, Sulap Jeans Bekas Jadi Tas Stylish
- https://i.etsystatic.com/18424702/r/il/dd6b86/2990601634/il_1588xN.2990601634_e6yc.jpg
Industri kreatif fesyen di Bali memberikan peluang ekonomi bagi perajin lokal. Menurut data Badan Pusat Statistik, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali, dengan sub-sektor kerajinan tangan termasuk kategori unggulan. Selain keuntungan ekonomi langsung dari penjualan tas upcycled, workshop juga meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal dan menciptakan nilai tambah bagi industri denim bekas.
Sebagai contoh, Desa Potato Head di Seminyak memfasilitasi kolaborasi antara desainer dan pengrajin lokal untuk memproduksi tas berbasis upcycled denim yang dipasarkan ke pasar domestik dan mancanegara. Program serupa didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui pelatihan keterampilan upcycle untuk para pelaku UMKM di berbagai kabupaten, termasuk Badung dan Gianyar.
Penerapan di Warung Jeans Bali
Penelitian oleh Rifa Dzahabiyyah et al. dari Telkom University menunjukkan bahwa penerapan metode upcycle pada limbah denim sisa produksi Warung Jeans menghasilkan produk tas dengan kualitas tarik dan estetika yang baik. Mereka menggunakan kombinasi teknik patchwork, fabric manipulation, dan surface textile design untuk mempermudah pengolahan limbah denim menjadi produk fesyen bernilai jual tinggi. Produk akhir berupa shoulder bag dengan ornamen anyaman bertumpuk mendemonstrasikan potensi teknik upcycling untuk pengembangan produk kreatif berkelanjutan.
Tantangan dan Peluang Ke Depan