Perbedaan Penting Merawat Motor Matic dan Manual

Kenali perbedaan merawat motor matic dan manual agar tak salah
Sumber :
  • https://www.istockphoto.com/id/search/2/image-film?phrase=matic+motorcycle

Otomotif, VIVA Bali –Dalam dunia otomotif, sepeda motor telah menjadi moda transportasi utama bagi masyarakat Indonesia. Dari jalanan kota yang padat hingga jalan-jalan desa yang sempit, motor menjadi kendaraan yang praktis, irit, dan efisien. Di antara beragam jenis motor, dua tipe yang paling umum digunakan adalah motor matic (otomatis) dan manual (bertransmisi gigi).

Keduanya memang dirancang untuk fungsi yang berbeda: motor matic lebih praktis untuk pemakaian sehari-hari dan lalu lintas padat, sedangkan motor manual menawarkan kontrol penuh dan lebih cocok untuk perjalanan jauh atau medan berat. Namun, selain cara berkendaranya yang berbeda, perawatan keduanya juga memiliki banyak perbedaan penting yang wajib diketahui oleh setiap pemilik motor. 

1. Perbedaan Transmisi

- Motor Matic dengan Sistem CVT

Motor matic menggunakan sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission), yang memungkinkan perpindahan kecepatan tanpa perpindahan gigi manual. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen penting seperti v-belt, pulley, dan roller.

Perawatannya memerlukan perhatian khusus, yakni V-belt harus diperiksa dan diganti setiap 20.000–25.000 km, jkka putus mendadak, motor bisa langsung mogok. Oli transmisi (CVT) diganti setiap 8.000–10.000 km untuk menjaga performa komponen transmisi (Wahana Honda, 2022). Roller dan pulley wajib dibersihkan secara berkala agar tidak menyebabkan getaran berlebihan. 

- Motor Manual dengan transmisi Gigi