Bukan Cuma Sikapnya, Udara Akhir-Akhir Ini Juga Lagi Dingin, BMKG Ungkap Penyebabnya
- https://images.pexels.com/photos/20312243/pexels-photo-20312243.jpeg
Sekarang kita lagi ada di fase puncak kemarau. Angin timur-tenggara alias Monsun Australia sedang sangat dominan. Angin ini bersifat kering dan dingin karena datang langsung dari arah Benua Australia, terus nyebar ke wilayah selatan Indonesia, termasuk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
2. Langit Malam Yang Cerah Bikin Panas Cepat Menghilang
Langit yang bersih dari awan di malam hari bikin panas dari permukaan bumi lepas ke atmosfer lebih cepat. Hasilnya ? Suhu turun drastis, terutama menjelang pagi. Oleh karena itu, udara di malam dan dini hari jadi terasa sangat dingin.
3. Adanya Hujan Lokal Dan Penurunan Suhu Tambahan
Walau kemarau, masih ada hujan sporadis di beberapa daerah. Nah, hujan ini bisa mendorong massa udara dingin dari lapisan atas atmosfer turun ke permukaan, membuat suasana makin sejuk dan menghambat suhu naik di siang hari.
Selain itu menurut Guswanto, badai tropis di utara Indonesia misalnya sekitar Filipina juga ikut memicu aliran udara dingin dari Australia. Karena udaranya cenderung kering dan sedikit uap air, suhu bisa turun lebih rendah lagi terutama saat malam.