Sering Dianggap Sama! Ini Perbedaan Antara Gula Aren, Gula Jawa, dan Brown Sugar

Beda Gula Aren, Gula Jawa dan Brown Sugar
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/various-types-brown-sugar-concrete-top-view_6144437.htm

Lifestyle, VIVA Bali – Di dapur, ketiga jenis gula ini sering dianggap serupa karena warna dan rasa manisnya yang khas. Tapi sebenarnya, gula aren, gula jawa, dan brown sugar punya perbedaan mencolok dari bahan, rasa, hingga kegunaannya. Memahami perbedaan ketiganya bukan cuma penting untuk urusan dapur, tapi juga untuk kesehatan dan hasil masakan yang lebih maksimal.

Asal Bahan dan Proses Pembuatan yang Berbeda

Gula aren dihasilkan dari nira pohon enau atau pohon aren. Nira ini dimasak hingga mengental dan dibentuk menjadi batangan atau cairan kental. Aroma dan rasa gula aren sangat khas, lebih dalam dan sedikit smokey. Itulah mengapa gula aren sering dipilih untuk minuman tradisional dan makanan khas Indonesia.

Berbeda dengan gula aren, gula jawa dibuat dari nira pohon kelapa. Prosesnya mirip, tetapi hasil akhir gula jawa cenderung lebih terang warnanya dan rasanya lebih ringan. Tekstur gula jawa biasanya lebih lunak dan mudah dihancurkan. Banyak digunakan untuk masakan berkuah seperti rawon atau sayur lodeh karena tidak mengganggu warna dan rasa.

Brown sugar atau gula merah versi Barat berasal dari gula tebu yang ditambahkan molase. Warnanya coklat terang hingga gelap tergantung kadar molase. Brown sugar punya rasa manis yang lembut dengan sedikit rasa karamel. Biasanya digunakan dalam kue, roti, atau saus BBQ karena teksturnya yang lembap.

Warna dan Aroma Gula Sangat Berbeda

Gula aren memiliki warna coklat tua hingga kehitaman dengan aroma yang kuat. Sementara gula jawa cenderung berwarna coklat kemerahan dengan aroma manis ringan. Brown sugar justru beraroma karamel dan warnanya bervariasi tergantung jenisnya. Ketiganya punya tampilan dan aroma yang bisa dikenali dengan mudah saat sudah terbiasa.