Tips Bijak Siapkan Perjalanan Suci

Lifestyle, VIVA Bali – Pemerintah Arab Saudi resmi membuka musim umrah 1447 Hijriah mulai 10 Juni 2025 dengan penerbitan visa umrah bagi jemaah internasional yang bisa diakses melalui aplikasi Nusuk. Namun, ada aturan baru yang lebih ketat, terutama terkait akomodasi. Visa umrah hanya akan diterbitkan jika hotel yang dipesan memiliki izin resmi (Tasreh) dari Difa’ Madani dan Kementerian Pariwisata Arab Saudi serta sudah terdaftar dan disetujui dalam sistem Nusuk. Hotel tanpa izin resmi tidak boleh digunakan untuk pengajuan visa.

Dikutip dari Indonesia.go.id, Bagi jemaah Indonesia, pendaftaran umrah harus melalui Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) resmi yang terdaftar di Kemenag. Berikut beberapa langka yang dapat kamu coba:

1. Pilih travel umrah resmi. Pastikan terdaftar dalam aplikasi SISKOPATUH Kemenag

2. Kunjungi mkantor travel/dafrtarkan diri secara online jika tersedia

3. Lengkapi dokumen seperti KTP, Paspor, KK, Akta Lahir (bagi anak), dan surat nikah (jika sudah menikah)

4. Bayar biayah umrah (DP, lalu pelunasan sebelum keberangkatan)

5. Ikuti manasik/bimbingan perjalanan

6. Pantau tanggal keberangkatan

Biaya umrah 2025 berkisar mulai Rp23 juta, tergantung paket dan fasilitas yang dipilih. Sesuai dengan KMA No. 1021 Tahun 2023, biaya referensi umrah ideal adalah mulai dari 23 juta. Namun harga bisa bercariasi berdasarkan durasi, musim, dan fasilitas. Kamu dapat melihatnya di bawah ini:

1. Jenis paket regular dengan durasi 9-11 hari, dengan harga Rp24-28 juta

2. Jenis paket premium (Plus Turki/Dubai) dengan durasi 12-15 hari, dengan harga Rp28-39 juta

3. Jenis paket special (Ramadan/Jumat) dengan durasi 10-15 hari, dengan harga Rp 32-100 juta

Aspek yang menjadi penentu harga yaitu hotel, maskapai, transportasi lokal, dan layanan makan. Pada musim puncak seperti Ramadan dan awal tahun Islam, harga bisa melonjak menjadi dua kali lipat. Selain itu, jemaah wajib vaksin meningitis dan polio minimal dua minggu sebelum keberangkatan. Aplikasi Nusuk menjadi portal resmi untuk pemesanan hotel, izin masuk Masjidil Haram dan Nabawi, serta penjadwalan ibadah.

Aturan baru ini bertujuan meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan pelayanan jemaah selama ibadah umrah, sekaligus mencegah penipuan dan ketidakteraturan dalam penyelenggaraan perjalanan umrah. Jemaah disarankan memilih biro perjalanan resmi dan mempersiapkan fisik, finansial, dan mental dengan matang agar ibadah berjalan lancar dan bermakna.