Kebiasaan yang Dilakukan Jutaan Orang Ini Ternyata Merusak Baterai iPhone

wipe up layer Iphone
Sumber :
  • unsplash.com/awshucks

Lifestyle, VIVA Bali – Pernahkah kamu merasa bangga setelah melakukan "pembersihan besar-besaran" di iPhone? Swipe up ke app switcher, lalu dengan gerakan dramatis menutup satu per satu aplikasi yang terbuka. Rasanya seperti sedang merapikan rumah digital, kan?

Sayangnya, kebiasaan yang dilakukan jutaan pengguna iPhone di seluruh dunia ini ternyata tidak memberikan manfaat apa-apa. Bahkan yang lebih mengejutkan - justru merusak daya tahan baterai ponsel kesayanganmu!

Ya, kamu tidak salah baca. Kebiasaan "baik" yang selama ini kita lakukan ternyata kontraproduktif. Mari kita kulik fakta-fakta mengejutkan di balik mitos ini.

Apple Sendiri yang Membongkar Mitos Ini

Dilansir dari TechRadar pada April 2024, panduan resmi Apple sangat jelas menyatakan: "you should only close an app if it's unresponsive" - kamu hanya boleh menutup aplikasi jika memang tidak merespons atau bermasalah.

Bukan main-main, pada April 2024, UNILAD melaporkan bahwa Apple secara resmi mengkonfirmasi: "swiping apps closed causes iPhones to slow down and lose battery life." Artinya, gesture swipe yang kita anggap keren itu justru bikin iPhone lambat dan baterai cepat habis!

Studi terbaru dari How-To Geek pada September 2024 bahkan menyebut mitos ini sudah ada "about as long as the iPhone" - alias sejak iPhone pertama lahir dan masih bertahan sampai sekarang.

Ternyata iPhone Itu Lebih Pintar dari Kita

Mungkin kamu berpikir, "Lah, kalau banyak aplikasi terbuka pasti boros baterai dong?" Nah, di sinilah letak kesalahpahaman kita selama ini.

Dilansir dari penelitian SimplyMac Desember 2024, aplikasi-aplikasi yang "terbuka" di background iPhone sebenarnya tidak benar-benar berjalan. Mereka dalam kondisi "suspended" atau tidur, menggunakan resource sistem yang sangat minimal.

Bayangkan seperti ini, aplikasi-aplikasi itu seperti buku yang kamu tutup dan taruh di meja. Mereka ada di sana, tapi tidak melakukan apa-apa sampai kamu buka lagi. Bedanya, kalau kamu buang bukunya ke tempat sampah (force close), nanti saat butuh harus beli buku baru lagi (reload dari storage).

Kenapa Force Close Justru Bikin Repot?

Dilansir dari studi UNILAD April 2024, John Gruber dari Daring Fireball menjelaskan dengan analogi yang mudah dipahami:

"Membangunkan aplikasi yang sedang tidur membutuhkan energi jauh lebih sedikit dibanding menghidupkan aplikasi yang sudah benar-benar mati."

Ketika kamu force close aplikasi, iPhone harus:

Menggunakan energi untuk benar-benar "membunuh" aplikasi tersebut

Membersihkan jejak-jejaknya dari memori

Saat kamu buka lagi, iPhone harus memuat ulang dari nol

Seperti mematikan TV lalu nyalakan lagi versus cuma ganti channel. Mana yang lebih cepat dan hemat listrik?

Data Mengejutkan dari Penelitian Terbaru

Studi SimplyMac Desember 2024 mengungkap fakta mencengangkan: "Force-closing apps can actually use more battery. Restarting closed apps requires more power than resuming suspended ones."

Artinya selama ini kita salah kaprah total! Yang kita kira menghemat baterai, justru memboroskannya.

Penelitian Techlicious yang diperbarui Juni 2024 juga mengkonfirmasi pernyataan ahli dari Apple: "there's just no need to quit your apps to save battery life" - benar-benar tidak ada kebutuhan untuk menutup aplikasi demi menghemat baterai.

iPhone vs Android, Cerita yang Berbeda

Mungkin kamu berpikir, "Tapi teman yang pakai Android bilang harus tutup aplikasi?" Nah, ini dia perbedaannya!

Dilansir dari studi How-To Geek September 2024, "iOS automatically handles background processes for you, suspending apps in the background where necessary to prevent excessive drain."

Sistem operasi iPhone dan Android memang dirancang berbeda. iPhone dengan sistem iOS-nya jauh lebih agresif dalam "menidurkan" aplikasi yang tidak digunakan. Sedangkan Android memberikan lebih banyak kebebasan pada aplikasi untuk tetap aktif di background.

Jadi apa yang berlaku untuk Android belum tentu sama dengan iPhone.

Cara Benar Menghemat Baterai iPhone

Kalau menutup aplikasi bukan solusinya, lalu bagaimana cara yang benar? Dilansir dari berbagai sumber kredibel, ini dia trik-trik ampuh:

Aktifkan Low Power Mode - Fitur bawaan Apple yang otomatis mengoptimalkan performa

Atur kecerahan layar - Screen adalah pemakan baterai terbesar, bukan aplikasi background

Kelola Location Services - Matikan GPS untuk aplikasi yang tidak perlu

Nonaktifkan Background App Refresh - Untuk aplikasi tertentu yang memang tidak perlu update otomatis

Update iOS terkini - Apple selalu membawa perbaikan pengelolaan baterai di setiap update

Kapan Boleh Menutup Aplikasi?

Jangan salah, ada saatnya kamu memang perlu force close aplikasi:

Aplikasi freeze atau hang total

Aplikasi crash dan tidak merespons

Aplikasi tertentu terbukti menguras baterai berlebihan (cek di Settings > Battery)

Untuk kondisi normal? Biarkan saja aplikasi "terbuka" di background. iPhone sudah didesain untuk mengurus semuanya.

Saatnya Mengubah Kebiasaan

Jadi, mulai hari ini stop kebiasaan swipe up tutup aplikasi ya! Percayalah pada sistem iOS yang sudah didesain Apple selama bertahun-tahun.

Baterai iPhonemu akan lebih awet, perpindahan antar aplikasi lebih cepat, dan kamu tidak perlu capek-capek melakukan "ritual pembersihan" setiap hari.

Siapa sangka, kebiasaan yang kita anggap baik selama ini justru merugikan. Teknologi memang penuh kejutan, bukan?