Kenapa Tubuh Kita Suka Terjun Bebas saat Mau Tidur? Ini Jawabannya!

Ilustrasi seseorang yang sedang mengalami Hypnic Jerk
Sumber :
  • https://www.rri.co.id/nabire/kesehatan/659255/mengenal-gangguan-tidur-hypnic-jerk

Meskipun penyebab pasti hypnic jerk belum sepenuhnya dipahami, beberapa teori dan faktor pemicu telah diidentifikasi:

1. Transisi Otak yang Cepat: Salah satu teori utama adalah bahwa hypnic jerk

terjadi akibat "kesalahan" atau misinterpretasi sinyal antara otak dan otot saat tubuh mulai rileks untuk tidur. Saat Anda tertidur, detak jantung dan pernapasan melambat, dan otot-otot mulai mengendur. Otak, terutama bagian reticular activating system (RAS) yang bertanggung jawab untuk menjaga kewaspadaan, mungkin salah menafsirkan relaksasi ini sebagai sinyal jatuh, menyebabkan respons "terkejut" yang tiba-tiba untuk membangunkan tubuh.

2. Kecemasan dan Stres: Tingkat stres dan kecemasan yang tinggi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya hypnic jerk. Ketika pikiran aktif dan tegang sebelum tidur, otak mungkin kesulitan untuk sepenuhnya "mematikan" dan memasuki mode tidur yang tenang, memicu respons kejut.

3. Konsumsi Stimulan: Kafein dan nikotin adalah stimulan yang dapat mengganggu siklus tidur alami. Mengonsumsi zat-zat ini terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat otak tetap waspada dan lebih rentan terhadap hypnic jerk.

4. Olahraga Malam Hari: Berolahraga intensif menjelang tidur dapat meningkatkan suhu tubuh dan menstimulasi sistem saraf. Hal ini dapat mempersulit tubuh untuk sepenuhnya rileks dan meningkatkan kemungkinan terjadinya sentakan saat Anda mencoba tertidur.

5. Kekurangan Tidur: Kurang tidur kronis dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan membuat transisi tidur menjadi lebih tidak teratur, yang berpotensi memicu hypnic jerk.