Pelecehan Seksual Semakin Marak Terjadi, Begini Cara Menghindari dan Menghadapinya

Lifestyle, VIVA Bali –Pelecehan seksual adalah kriminalitas yang sulit untuk dihentikan. Berbagai oknum bisa saja tetap melakukan hal ini meskipun mendapatkan sanksi yang jelas.

Kini semakin banyak orang tua yang cemas akan keselamatan diri dan keluarganya terutama pada anak. Pelecehan seksual sering terjadi pada anak perempuan ataupun laki-laki.

Namun, tak jarang juga terjadi kekerasan seksual pada rumah tangga. Hal ini menjadi ketakutan yang terus saja hadir pada pikiran orang tua Indonesia.

Pelecehan seksual sudah memiliki tindak pidana sesuai dengan Undang Undang yang mengaturnya seperti UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang tindak pidana pelecehan seksual.

Perlindungan hukum saja belum cukup untuk mengatasi permasalahan ini. Pihak pihak berwenang tetap saja menemukan adanya aksi aksi penyimpangan norma. Korban korban pelecehan seksual juga mendapatkan sanksi adat dan sosial akibat kejadian yang menimpanya. Maka daripada sebaiknya lindungi setiap orang disekitar dengan cara berikut.

1. Memilih pergaulan yang positif

Faktor utama terjadinya kejadian pelecehan seksual adalah ketika pelaku mempengaruhi orang lain sehingga siklus ini tetap terjadi. Lingkungan pergaulan perlu diperhatikan sehingga terjauhkan dari hal hal negatif.

2. Penggunaan pakaian

Seorang pelaku pelecehan seksual akan menggoda korban hanya dengan melihat fisik saja. Pelecehan terjadi tidak hanya melalui sentuhan tetapi juga lisan. Penggunaan tata busana yang tertutup lebih baik kecuali dalam situasi tertentu.

3. Aksi media sosial

Dlaam bermedia sosial, kebanyakan orang mengabaikan privasi dan batasan berkomentar sehingga banyak perkataan yang menyinggung. Konten konten yang bertebaran pada media sosial juga perlu dipilah sehingga tidak berpengaruh pada gaya hidup dan cara berpikir.

Kesadaran diperlukan untuk mengatasi hal ini, berpikir dengan jernih tindakan apa yang sebaiknya dilakukan dan tindakan apa yang sebaiknya dihentikan. Pelaku pelecehan tidak akan berhenti sebelum hal yang sama terjadi padanya.

Korban pelecehan seksual pun tidak dapat sembuh secara alami dari trauma yang didapat. Memerlukan waktu dan tahap yang panjang untuk melupakan kejadian yang dialami atau bahkan tidak akan hilang dalam pikiran. Apabila kejadian ini terjadi pada orang disekitar anda lakukan hal berikut.

1. Lakukan komunikasi intens

Korban pelecehan seksual akan merasa canggung dan malu atas apa yang menimpanya. Orang disekitarnya harus sadar akan apa yang dirasakan oleh korban. Maka daripada itu perlu dilakukan komunikasi sehingga korban tidak menjauh dari interaksi sosial dan melakukan hal yang tidak diinginkan.

2. Konsultasi dengan Psikolog

Melakukan konsultasi bukan hanya untuk melepas stress dan meminta saran, tetapi untuk meluapkan isi pikiran sehingga kita tak merasa sendiri. Korban pelecehan seksual memerlukan hal ini agar tau apa yang sebaiknya dilakukan.

3. Meminta perlindungan HAM

Hak Asasi Manusia tetap diperlukan meskipun terkadi kriminalisasi pada seseorang. Hal tersebut dikarenakan korban tidaklah dengan sengaja meminta hal tersebut menimpanya. Buruknya, masyarakat sekitar masih menghiraukan HAM untuk melindungi korban. Korban dapat melapor pada pihak berwajib untuk menangani hal ini dan menuntut pelaku.

Jika hal buruk terjadi pada seseorang, sebaiknya gunakanlah waktu untuk berpikir hal baik apa yang seharusnya dilakukan untuk mendatangkan hal baik pula. Pelecehan seksual juga sering terjadi pada pelaku dari pelecehan itu sendiri sehingga amarah merasuki pikiran dan melakukan hal serupa.