Konten Fitness Tiktok Memperburuk Kesehatan Mental? Berikut Faktanya!

Gym Tiktok picu masalah seksualisasi dan objektifikasi tubuh
Sumber :
  • Prostock-Studio/istockphoto

Laki-Laki Juga Ikut Terdampak

Objektifikasi pada gender lain seperti laki-laki juga kian berkembang. Hal ini seperti ketika para influencer tersebut menunjukkan bagian tubuh yang berotot, termasuk saat mereka terlihat dehidrasi. Lebih parahnya, sebanyak 20 persen konten yang diunggah, condong berisikan body shaming atau menghina bagian bentuk tubuh. Sementara, untuk 8,6 persen lainnya, berupa bentuk promosi pola kebiasaan makan yang tidak sehat.

Hadirnya konten seperti itu, telah meningkatkan kasus objektifikasi dan seksualitas yang terus berkembang pada perempuan dan laki-laki. Bukti inilah yang mengkhawatirkan para peneliti, bahwa tujuan yang seharusnya disebarkan secara positif dengan latar belakang dan pengalaman yang mendukung, terbalik semakin memperburuk pandangan tubuh ideal di mata masyarakat. Momen ini pun diikuti dengan banyaknya isu body shaming serta dorongan diet yang berlebihan.

 

Tim peneliti pun kemudian telah mendesak aplikasi tersebut serta menyarankan dapat lebih berhati-hati kembali dan ketat untuk mengizinkan serta memantau perihal konten Fitspo. Tujuan peringatan ini guna, mengurangi masalah pandangan citra yang buruk terhadap persepsi dan tubuh seseorang, serta mendorong pandangan yang sehat dan tidak berlebihan tentang tubuh dan kebugaran.