Intermittent Fasting, Solusi Diet Praktis Anti Ribet untuk Tubuh Ideal
- https://pixabay.com/photos/salad-fresh-veggies-vegetables-791891/
Kesehatan, VIVA Bali– Apa kamu sedang mencari cara mengatur pola makan yang praktis dan anti ribet? Intermittent fasting dapat menjadi solusi yang tepat. Metode ini berfokus pada pengaturan pola makan secara teratur melalui kegiatan berpuasa. Kamu akan diajak untuk makan dalam waktu yang sudah ditetapkan. Penasaran dengan cara kerja intermittent fasting? Yuk, simak informasi selengkapnya dalam artikel di bawah ini.
Definisi Intermittent Fasting
Intermittent Fasting (IF) merupakan pengaturan pola makan melalui kegiatan berpuasa dengan menggunakan jeda waktu untuk mengonsumsi makanan, seperti 16 jam berpuasa dan 8 jam untuk mengkonsumsi makanan. Menurut studi yang dipublikasikan Ageing research reviews, konsep intermittent fasting (IF) yaitu pola makan saat seseorang membatasi waktu makan atau jumlah kalori dalam jangka waktu tertentu secara berulang. Namun, metode ini berbeda dengan diet pada umumnya. Metode ini cenderung mengatur kebiasaan makan.
Manfaat Intermittent Fasting
Intermittent fasting memiliki beberapa manfaat yang baik membantu menjaga pola makan atau menurunkan berat badan sebagai berikut:
1. Menurunkan kadar gula darah
2. Menurunkan berat badan
3. Menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol
4. Mengurangi rasa lapar yang terlalu sering
6. Mengurangi ketergantungan terhadap gula
7. Mengurangi stres dan kecemasan
Cara Melakukan Intermittent Fasting
Terdapat beberapa cara melakukan intermittent fasting dengan variasi waktu berbeda antara lain:
1. Metode 16/8
Metode intermittent fasting yang pertama adalah 16:8 atau berarti 16 jam puasa dan 8 jam makan. Metode ini menjadi salah satu metode yang paling populer dan mudah diikuti. Caranya, kamu dapat berhenti makan pada jam 8 malam hingga pukul 12 siang. Setelah itu, kamu dapat mengonsumsi makanan atau memenuhi hindrasi tubuh dari pukul 12 siang sampai 8 malam.
2. Eat-stop-eat
Eat-stop-eat merupakan metode berpuasa selama 24 jam dalam sekali atau dua kali seminggu. Perlu diperhatikan, jika metode ini tidak cocok dilakukan oleh pemula karena caranya yang lebih menantang. Namun, kamu dapat melakukannya secara bertahap dan tidak langsung 24 jam.
3. Metode 5:2
Metode terakhir intermittent fasting adalah metode 5:2. Caranya, kamu dapat mengonsumsi makanan secara normal selama lima hari dalam seminggu, lalu membatasi asupan kalori (sekitar 500-600 kalori) atau mengurangi 25% dalam satu kali makan selama dua hari yang tidak berurutan.
Demikian ulasan mengenai intermittent fasting, solusi diet praktis anti ribet untuk tubuh ideal. Intermittent fasting dapat menjadi solusi tepat untuk kamu yang ingin menjaga pola makan atau menjalani diet. Namun, untuk mendapatkan hasil yang sempurna, kamu perlu melakukannya dengan rutin dan teratur. Selamat mencoba.