Dampak Media Sosial pada Industri Wisata

Peran Media Sosial Membentuk Perjalanan
Sumber :
  • https://mpar.upi.edu/pengaruh-online-travel-agent-terhadap-perubahan-pola-wisata/

Lifestyle, VIVA Bali – Perkembangan media sosial telah membawa perubahan besar dalam industri pariwisata. Jika melihat kembali satu dekade lalu, lanskap pariwisata sudah mulai berubah dengan semakin meluasnya penggunaan internet, yang memberikan keleluasaan lebih besar kepada pelanggan dibandingkan era agen perjalanan tradisional.

Namun, gelombang besar perubahan sesungguhnya datang ketika media sosial seperti Facebook, Instagram, dan YouTube mulai digunakan secara masif di antara tahun 2006 hingga 2010. Platform ini menghubungkan individu dari seluruh dunia dan menciptakan ruang baru bagi promosi dan pemasaran, termasuk dalam sektor pariwisata.

 

Sebelum kehadiran media sosial, industri pariwisata masih sangat bergantung pada saluran iklan tradisional seperti televisi, cetak, dan radio. Saat itu, teknologi digital masih dalam tahap awal, meskipun sudah mulai menunjukkan potensi besar. Maskapai penerbangan dan hotel perlahan-lahan mulai menjual layanan mereka secara daring, dan munculnya situs perbandingan harga seperti di tahun 2004 mulai mempermudah wisatawan dalam merencanakan perjalanan secara mandiri. Kehadiran platform-platform ini menandai pergeseran signifikan dari sistem konvensional menuju model yang lebih terbuka dan informatif.

 

Dalam skema perjalanan tradisional, seseorang pertama-tama akan mendengar tentang destinasi tertentu, kemudian membuat keputusan untuk bepergian, memesan tiket serta akomodasi, dan akhirnya melakukan perjalanan. Setelah itu, mereka akan berbagi pengalaman kepada orang-orang terdekat. Namun, internet mengubah alur tersebut. Orang-orang mulai melakukan riset online sebelum membuat keputusan perjalanan. Maka dari itu, destinasi wisata harus memiliki kehadiran digital yang solid agar mudah ditemukan oleh calon wisatawan.