3 Jenis Pekerjaan Ini Tidak Tergantikan oleh AI, Apa Saja Itu?

Kecerdasan buatan (AI) masih memerlukan tenaga kerja manusia
Sumber :
  • imaginima/istockphoto

Lifestyle, VIVA Bali – Kecanggihan teknologi AI atau biasa dikenal sebagai Artificial Intelligence (AI), merupakan kecerdasan buatan yang telah banyak dipergunakan dalam mendukung pekerjaan di berbagai bidang. Di situs seperti The Economist Times, para ahli menyarankan kepada anak muda untuk mulai memilih pekerjaan yang masih sulit digantikan oleh AI. Lantas, apa saja pekerjaan tersebut? Simak secara lengkap bacaan dalam artikel ini!

 

 

Definisi Otomatisasi AI?

 

AI dimaksud sebagai kecerdasan buatan dengan bantuan teknologi, pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh tangan dan sumber daya manusia, dapat digantikan oleh teknologi ini secara otomatis. Beberapa kemampuan lain yang dimiliki AI seperti, mengikuti perintah, membuat keputusan sendiri hingga menyesuaikan diri dengan situasi yang ada secara otomatis.

 

 

 

Lebih dalam, AI mampu menjadi asisten yang mengenali suatu pola, hingga paham dalam membaca data. Selain itu AI handal dalam menjawab pertanyaan, dan memperbaiki kesalahan tanpa perintah yang diminta, karena sistem kerjanya yang bersifat otomatis. Begitulah fungsi kerja AI yang telah membantu banyak bidang pekerjaan di masa kini.

 

 

 

Bantuan AI Lain dalam Kehidupan Sehari-hari

 

1. Memberikan layanan pelanggan secara Daring (online) selama 24 Jam, seperti lewat chatbot.

 

2. Membantu memberikan rekomendasi belanja sesuai kriteria pembeli.

 

3. Melacak penipuan atau scam seperti di email, di berbagai platform teknologi, hingga di berbagai bidang termasuk keuangan.

 

4. Membantu mengatur alur kerja suatu perusahaan lebih profesional dan otomatis.

 

 

 

Perkembangan AI dalam Dunia Kerja

 

Dari data global yang dibagikan PwC (PricewaterhouseCoopers), teknologi ini banyak dikembangkan dan dimanfaatkan pada industri seperti :

 

1. Teknolog Informasi (IT).

 

2. Jasa Keuangan.

 

3. Jasa Profesional seperti konsultan, akuntan, dan lain sebagainya.

 

 

 

Seorang Kepala Ekonom Barret Kupelian dari Pwc menambahkan, sejatinya AI masih tidak akan menggantikan pekerjaan yang dilakukan oleh kecerdasan dan tangan manusia secara penuh. Pada banyak situasi, AI lebih banyak membantu manusia bukan menggantikan mereka, seperti pada pekerjaan dengan kerumitan yang tinggi, hingga pekerjaan yang membutuhkan kreativitas dan penilaian yang orisinal.

 

 

 

3 Jenis Pekerjaan yang Masih Butuh Sumber Daya Manusia

 

Masih dari situs yang sama, 3 pekerjaan tersebut meliputi :

 

 

 

1. Pekerjaan dengan Keahlian Manual

 

Umumnya seperti, tukang listrik, tukang ledeng, tukang cat, montir, dan pekerjaan lainnya yang membutuhkan kemampuan fisik. Alasannya, karena belum bisa menirukan kemampuan manusia saat berada di lingkungan yang dapat berubah-ubah ketika memperbaiki dan mengerjakan tugas tersebut.

 

 

 

2. Pekerjaan di Bidang Kreatif

 

Diketahui seperti penulis, seniman, desainer, dan profesi lainnya yang membutuhkan ide kreatif yang orisinal. Meskipun AI bisa menghasilkan karya tulisan maupun suatu gambar. Kenyataanya, teknologi ini masih belum bisa menghasilkan suatu karya dengan ide orisinal hingga menyentuh hati dan emosi manusia secara utuh.

 

 

 

3. Pekerjaan yang Berkaitan dengan AI

 

Profesi ini seperti :

 

- Seseorang yang mengembangkan sistem AI.

 

-Ilmuan data (data scientist).

 

-Seseorang yang ahli dalam bidang mesin.

 

-Konsultan Etika AI (individu yang membantu mengawasi agar teknologi tersebut tidak disalahgunakan).

 

 

 

Jenis pekerjaan yang satu ini selalu membutuhkan banyak individu manusia dalam memahami bidang teknologi, untuk memastikan penggunaannya masih bersifat aman  ketika digunakan oleh banyak manusia lainnya.