Menjalin Hubungan dengan Diri Sendiri di Tengah Kesibukan

Lifestyle, VIVA Bali – Pernah nggak sih ngerasa kalau waktu sendirian itu malah bikin tenang? Meski dunia seringkali mengagungkan kehidupan yang ramai dan penuh interaksi, sebenarnya menikmati waktu sendiri alias me time bisa jadi bentuk self-love yang paling underrated.

Sendiri Bukan Berarti Sepi

Dalam budaya yang cenderung memuja kebersamaan, baik itu bareng teman, pasangan, ataupun keluarga, hidup sendiri kadang distigma negatif. Padahal, menurut psikolog klinis Dr. Sherrie Bourg Carter dalam Psychology Today, waktu sendiri justru membantu kita merefleksikan pikiran, menenangkan emosi, hingga meningkatkan produktivitas.

Sendiri bisa menjadi ruang untuk mengenal diri lebih dalam, mengevaluasi kehidupan, dan memberi jeda dari hiruk pikuk sosial media maupun dunia kerja. Kamu bebas melakukan hal-hal yang bikin bahagia tanpa perlu kompromi.

Manfaat Menikmati Waktu Sendiri

Beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan dari me time antara lain:

1. Meningkatkan kreativitas

Saat sendiri, otak bekerja lebih tenang dan imajinatif. Banyak seniman dan penulis justru berkarya dalam keheningan.

2. Mengurangi stres dan burnout

Dilansir dari Cleveland Clinic, me time bisa membantu menyeimbangkan tekanan mental dan fisik. Duduk santai, menonton film favorit, atau sekadar journaling bisa menjadi terapi harian.

3. Memperkuat kepercayaan diri

Kamu belajar mengandalkan diri sendiri tanpa terus bergantung pada validasi orang lain.

Tips Menikmati Me Time

1. Jadwalkan waktu khusus

Jangan tunggu ‘ada waktu luang’. Sisihkan secara sengaja di tengah rutinitas.

2. Lakukan hal yang kamu suka

Bisa jalan-jalan sendiri, mencoba resep baru, atau mendekor kamar.

3. Putus sejenak dari notifikasi

Digital detox meski hanya satu jam bisa memberi efek tenang luar biasa.

4. Tulis jurnal perasaan

Me time juga soal merawat emosi. Tulis hal-hal yang kamu syukuri hari ini.

Hidup sendiri bukan berarti anti sosial atau tidak punya teman. Justru, seseorang yang nyaman dengan kesendiriannya cenderung lebih siap membangun hubungan yang sehat. Seperti kata Susan Cain, penulis Quiet, “Ketenangan bisa menjadi sumber kekuatan.”