Terlihat Sehat, Tapi Tiba-Tiba Meninggal? Ini Fakta dan Penyebabnya
- https://cvrti.utah.edu/sudden-cardiac-death/
Kesehatan, VIVA Bali – Sering kali kita mendengar kabar duka dari orang yang sebelumnya terlihat sehat atau sering berolahraga, tapi tiba-tiba meninggal dunia. Lalu muncul pertanyaan mengapa hal itu bisa terjadi?
Kematian mendadak ditujukan untuk kematian yang terjadi secara cepat dan tidak terduga. Bahkan bisa terjadi pada orang yang masih muda dan tidak menunjukkan masalah kesehatan sebelumnya. Meski terlihat mengejutkan, nyatanya banyak penyebab medis tersembunyi dibalik kematian ini.
Pengertian kematian mendadak, menurut WHO di laman Medical News Today, kematian mendadak yang terjadi secara alami menimbulkan gejala pada 1 jam sebelum kematian. Namun, bila tidak ada gejala, kematian bisa terjadi dalam kurun waktu 24 jam pada seseorang yang terlihat sehat dan tanpa penyakit.
Penyebab Kematian Mendadak
Di kutip dari laman Brawijaya HealthCare, kematian mendadak paling banyak disebabkan oleh penyakit jantung atau biasa disebut dengan Sudden Cardiac Death (SCD). Sebuah keadaan berhentinya aktivitas jantung tanpa gejala sebelum kejadian. Salah satu penyebab SCD adalah terjadi error pada sinyal kelistrikan jantung, yang menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah dengan baik.
SDC hanya menjadi salah satu penyebab kematian mendadak. Pada sebuah studi di tahun 2022 (Medical News Today), sebanyak 73% kematian mendadak disebabkan oleh penyakit jantung. Tak hanya SDC, penyebab lainnya antara lain : asma, epilepsi dan pendarahan otak (pendarahan intraserebral), tekanan darah tinggi, stroke dan meningistis.
Faktor yang Meningkatkan Resiko Kematian Mendadak
Karena penyebab terbanyak kematian mendadak adalah penyakit jantung, maka faktor yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung antara lain minuman beralkohol, merokok, obesitas, tekanan darah tinggi, dan penyakit kronis (diabetes atau penyakit hati).
Upaya Pencegahan Kematian Mendadak
1. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara rutin dapat mendeteksi dini dan mengurangi resiko.
2. Perubahan gaya hidup perlu dilakukan untuk kehidupan yang lebih baik. Pola makan sehat, olahraga ringan, atau mengurangi rokok dan alkohol dapat menjadi awal yang baik.
3. Jika ada anggota keluarga yang kematiannya tidak terdeteksi, maka diutamakan memeriksakan kesehatan jantung lebih awal untuk bisa mendeteksi dini.
Kematian mendadak memang menakutkan, tapi bukan harus menjadi momok. Saatnya lebih sadar diri untuk menjaga kesehatan agar bisa hidup lebih lama bersama orang yang dicintai.