Setelah Menyelam di Laut Dalam, Penyelam Harus Masuk Ruang Dekompresi. Ini Tujuannya
- https://newsroom.spectrumhealth.org/spectrum-health-hyperbaric-and-dive-medicine-expanding-with-new-multiplace-hyperbaric-chamber/
Lifestyle, VIVA Bali – Pekerjaan menyelam di laut berisiko tinggi, bahkan nyawa penyelam taruhannya. Setelah menyelam di laut dalam, penyelam yang keluar dari laut tidak bisa berleha-leha.
Ia sedang diburu waktu untuk menyelamatkan nyawanya. Bila lalai, maka ia harus dilarikan ke rumah sakit. Bahkan bisa jadi nyawanya tidak bisa diselamatkan sebelum ia tiba di rumah sakit.
Nah, agar nyawa penyelam bisa diselamatkan setelah menyelam di laut dalam, ia harus masuk ruang dekompresi.
Ruang dekompresi adalah ruangan kecil yang memiliki fasilitas untuk mengubah tekanan udara di dalamnya.
Ruangan ini sering digunakan para penyelam laut dalam untuk menyesuaikan tubuh secara bertahap ke tekanan udara normal.
Nama lain ruangan ini adalah ruang rekompresi, ruang kompresi, ruang hiperbarik atau ruang selam. Ruang ini biasanya ada di rumah sakit, barak Angkatan Laut AS, kapal penyelamat, atau bahkan di rumah pemain Sepak Bola Amerika.
Penyelam di laut dalam harus segera masuk ke ruang dekompresi setelah menyelam dalam waktu lama atau terlalu dalam karena ada hubungan antara gas nitrogen dalam tubuh penyelam dan tekanan air bawah laut.
Risikonya sangat fatal, yaitu nyawa penyelam tersebut. Berikut alasan penyelam laut dalam harus segera masuk ke ruang dekompresi sesaat setelah ia muncul di permukaan laut.
1. Tekanan Air di Bawah Laut Naik Drastis
Semakin dalam seorang penyelam menyelam, maka tekanan air yang ia hadapi semakin tinggi.
Dalam tekanan air yang tinggi ini, nitrogen dari udara yang dihirup penyelam (dari tabung oksigen) larut ke dalam darah dan jaringan tubuh.
Nah jumlah nitrogen di dalam darah dan jaringan tubuh menjadi lebih banyak dari biasanya.
2. Naik ke Permukaan Air Terlalu Cepat Bisa Jadi Masalah
Kalau seorang penyelam naik ke permukaan terlalu cepat, maka tekanan tubuhnya tiba-tiba berubah.
Nah, nitrogen yang larut di darah dan jaringan tubuh bisa berubah menjadi gas lagi dan membentuk gelembung.
Seperti tutup botol soda yang dibuka, tiba-tiba banyak buih keluar. Kondisi ini sangat berbahaya bagi penyelam.
3. Gelembung Nitrogen Bisa Mematikan
Gelembung ini sangat mematikan bagi penyelam laut dalam karena bisa menyumbat pembuluh darah, membuat jaringan tubuh kekurangan oksigen, menyerang otak, jantung, dan sumsum tulang belakang,
Kemudian, gelembung ini menyebabkan penyakit dekompresi (decompression sickness) atau istilah kerennya ‘the bends’.
‘The bends’ memiliki gejala nyeri sendi, pusing, mual, lumpuh, hingga menyebabkan kematian.
4. Ruang Dekompresi Jadi Penyelamat Penyelam
Ruang dekompresi merupakan ruangan bertekanan tinggi. Tekanan di ruangan ini bisa disesuaikan dengan tekanan laut dalam.
Kemudian, secara perlahan tekanan tersebut akan turun hingga tekanan dalam ruangan sama dengan tekanan yang ada di permukaan laut.
Menurunkan tekanan sambil mengeluarkan nitrogen dari tubuh secara aman secara perlahan membantu penyelam balik ke kondisi normal tanpa bahaya gelembung nitrogen.
5. Kenapa Harus Cepat Masuk Ruang Dekompresi?
Karena waktu sangat krusial! Semakin lama nitrogen mengendap sebagai gelembung dalam tubuh, maka semakin parah kerusakannya.
Jadi, penyelam yang mengalami gejala dekompresi harus segera ditangani, idealnya dalam waktu kurang dari beberapa jam.
Tips Aman untuk Penyelam Laut Dalam
Untuk mengurangi risiko saat menyelam, para penyelam profesional atau terlatih memiliki tips.
Yaitu tidak naik ke permukaan air terlalu cepat! Patuh pada safety stop di setiap 5 meter selama 3-5 menit.
Kemudian, tidak naik pesawat atau naik ke tempat tinggi setelah menyelam dalam waktu 12-24 jam.
Tips yang ketiga adalah minum air yang banyak putih dan hindari minum alkohol.