Ritual Pagi Jepang yang Unik dan Menyehatkan

Ritual Pagi Jepang Yang Patut Dilestarikan
Sumber :
  • https://tripjepang.co.id/wp-content/uploads/2022/11/Shinrin-Yoku-Meditasi-di-Hutan-Ala-Jepang-768x562.jpg

Kesehatan, VIVA Bali – Ritual pagi adalah serangkaian kegiatan atau kebiasaan yang dilakukan secara rutin setiap pagi sebagai bagian dari memulai hari. Ritual ini bisa bersifat fisik, mental, emosional, atau spiritual, tergantung pada tujuan dan kebutuhan individu.

Tujuan dari ritual pagi ini antara lain untuk meningkatkan fokus dan produktivitas, membangun suasana hati yang positif, menjaga kesehatan fisik dan mental, menumbuhkan rasa syukur dan kesadaran diri, menyiapkan diri secara optimal untuk menghadapi aktivitas harian. Di dunia ada banyak ritual pagi yang beraneka ragam dan bisa dilakukan di lingkungan sekitar, salah satunya ritual pagi dari Jepang yang akan dibahas kali ini.

Ritual pagi yang populer di Jepang disebut shinrin-yoku atau "mandi hutan". Ini adalah praktik sederhana berjalan di hutan, menghirup udara segar, dan membiarkan alam menyegarkan pikiran dan jiwa Anda.

Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang memperkenalkan konsep shinrin-yoku pada tahun 1980-an untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan serta menghargai ketenangan alam.

Mandi hutan yang dikenal karena manfaatnya dalam mengurangi stres, telah muncul sebagai aktivitas kesehatan dan ekowisata yang populer karena orang-orang di seluruh dunia mulai menghargai efek terapeutik dari menghabiskan waktu di alam. Ide mandi hutan dapat diterapkan di ruang hijau mana pun di dekat Anda. Taman kota atau halaman belakang rumah Anda bisa menjadi pilihan.

Cara Melakukan Ritual Mandi Hutan Pagi Hari:

1. Temukan area alami, pilih tempat yang sesuai dengan Anda. Tidak harus hutan lebat, taman dengan pepohonan atau taman atap juga bisa menjadi pilihan.

2. Tinggalkan perangkat anda, Untuk benar-benar membenamkan diri dalam pengalaman ini, sangat penting untuk melepaskan diri dari teknologi.

3. Tinggalkan apa pun yang mengganggu seperti ponsel, kamera, atau pemutar musik.

4. Bernapaslah dalam-dalam, tarik napas dalam-dalam saat Anda berada di tempat alami.

5. Jalan perlahan, berjalanlah di area tersebut tanpa tujuan atau arah. Tujuannya bukanlah untuk mencapai tujuan, tetapi untuk mengamati dan terhubung dengan lingkungan alam.

6. Libatkan indra Anda, sentuh kulit pohon, dengarkan kicauan burung, saksikan sinar matahari yang menembus dedaunan, cicipi kesegaran udara, dan kenali aroma alami, seperti wangi pohon pinus atau tanah yang gembur.

7. Cari tempat duduk, ini adalah waktu yang tepat untuk merenung atau bermeditasi.

8. Tinggallah selama mungkin, semakin lama Anda tinggal semakin banyak manfaat yang akan Anda peroleh. Usahakan untuk tinggal setidaknya 15 menit, tetapi jika Anda dapat menghabiskan waktu satu jam atau lebih, itu akan lebih baik.

Pertimbangan keamanan untuk jalan-jalan alam sendiri di pagi hari:

1. Beri tahu seseorang yang dekat dengan Anda tentang rute yang Anda tuju dan perkiraan waktu kembali. Ini memastikan bahwa seseorang mengetahui keberadaan Anda dalam keadaan darurat.

2. Pilih jalur yang terawat baik dan hindari menjelajah jalur yang tidak biasa. Tetaplah di area yang Anda kenal atau dengan rambu dan peta yang jelas.

3. Sebaiknya kenakan pakaian yang terang dan memantulkan cahaya, agar orang lain dapat melihat Anda dengan lebih mudah dalam kondisi cahaya redup di pagi hari.

4. Pertimbangkan untuk melengkapi diri dengan lampu kepala atau senter untuk menerangi jalur Anda, sehingga mengurangi risiko tersandung dan jatuh.

5. Waspadai lingkungan sekitar dan potensi bahaya, seperti permukaan yang licin, medan yang tidak rata, atau pertemuan dengan satwa liar.