Kerik Gigi Suku Mentawai, Antara Identitas Budaya dan Risiko Kesehatan

Perempuan suku Mentawai setelah melakukan Kerik Gigi.
Sumber :
  • https://nationalgeographic.grid.id/read/13939751/harus-menahan-sakit-inilah-tradisi-kerik-gigi-bagi-wanita-mentawai?page=all

Hasil ini memperlihatkan bahwa meskipun kerik gigi memiliki makna budaya, tradisi tersebut berdampak serius pada kesehatan gigi perempuan Mentawai.

Tradisi vs Modernisasi

Seiring arus modernisasi, tradisi kerik gigi mulai ditinggalkan oleh sebagian masyarakat. Namun, di daerah Siberut Selatan yang  dikenal sebagai “Bumi Sikerei" tradisi ini masih bertahan.

Sayangnya, perubahan bentuk gigi akibat pengerikan membuat pembersihan mulut semakin sulit. Hal ini mengakibatkan penumpukan plak, kalkulus, hingga infeksi pada rongga mulut. Kondisi tersebut berpotensi menurunkan kualitas hidup masyarakat yang masih menjalani tradisi ini.

Pelestarian budaya penting, tetapi perlu ada keseimbangan dengan pendekatan medis dan edukasi kesehatan agar masyarakat tetap bisa menjaga identitas budaya tanpa mengorbankan kesehatannya.