Kopi Robusta, Iklim yang Bergeser, dan Budaya yang Menyatu

Menuai kopi, menanam rasa peduli
Sumber :
  • https://www.pexels.com/id-id/foto/alam-tangan-kopi-festival-27777795/

 

Bayangkan petani di Lampung yang sejak kecil hidup dalam tradisi ngopi pagi di beranda rumah panggung. Bagi mereka, kopi bukan sekadar hasil bumi, tetapi bagian dari identitas. Jika iklim menggeser pola tanam, maka yang terancam bukan hanya panen, melainkan juga tradisi. Di banyak keluarga, ada kisah turun-temurun tentang kebun kopi. Meniti jalan dari cara memilih bibit, ritual sederhana saat panen, hingga cerita rakyat yang dipercaya menjaga pohon tetap subur.

 

 

 

Meski begitu, penelitian ini juga menyebut bahwa wilayah dengan ketinggian menengah hingga tinggi justru akan semakin penting bagi keberlanjutan robusta. Artinya, ada peluang bagi daerah-daerah baru untuk berkembang sebagai pusat produksi. Dengan pemetaan wilayah yang lebih tahan iklim, budaya kopi bisa menemukan rumah baru. Masyarakat bisa melanjutkan tradisi “ngopi” sembari mengadaptasi teknik budidaya yang lebih ramah lingkungan.