Mengenal Upacara Tumpek Landep di Bali, Ritual Penyucian dan Simbol Ketajaman Pikiran

Upacara penyucian benda tajam saat Tumpek Landep
Sumber :
  • djkn.kemenkeu.go.id https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-singaraja/baca-artikel/14221/Tumpek-Landep-Upacara-Untuk-Meningkatkan-Ketajaman-Pikiran.html

Istilah pasupati dikenal sebagai proses penyucian benda-benda pusaka yang proses sakralisasinya menggunakan mantra Weda dengan menggunakan sarana banten atau sesajen.

Kendati awalnya berfokus pada penyucian benda tajam berbahan logam seperti keris, tombak, pedang, atau senjata tradisional lainnya. Namun seiring perkembangan zaman, maknanya meluas hingga ke berbagai produk teknologi modern.

Karena itu, saat ini, bukan hal asing melihat motor, mobil, komputer, hingga peralatan rumah tangga ikut diupacarai.

Lebih lanjut, dilansir dari laman Parisada Hindu Dharma Indonesia, dalam konteks spiritual, Tumpek Landep diharapkan melahirkan generasi landep, artinya generasi yang tajam dalam berpikir, cerdas dalam berkarya, namun tetap berpegang pada dharma. Tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menjadikannya relevan dalam menghadapi tantangan zaman.

Sebagai informasi, Tumpek Landep yang dihitung berdasarkan pawukon merupakan serangkaian dari hari suci Saraswati. Hal ini dimuat dalam lontar Sundarigama dan dikombinasikan dengan lontar Widya Tatwa dan lontar Sang Hyang Aji Saraswati.