Mengenal Pura Besakih Bali dari Sejarah hingga Keistimewaannya
- Source image httpswonderfulimages.kemenparekraf.go.idread549mengunjungi-pura-terbesar-di-bali
Gumi Bali, VIVA Bali –Pernahkah kamu membayangkan berdiri di pelataran suci dengan latar megah Gunung Agung yang menjulang anggun? Di sinilah letak Pura Besakih Bali, kompleks pura terbesar dan paling sakral di Pulau Dewata. Tak hanya menjadi tempat ibadah umat Hindu, Pura Besakih Temple juga menjadi magnet wisata spiritual yang menarik pelancong dari berbagai belahan dunia. Melalui artikel ini, kita akan mengupas tuntas mulai dari sejarah Pura Besakih, lokasi, fasilitas hingga keistimewaannya yang membuatnya begitu ikonik.
Sejarah Pura Besakih Bali
Pura Besakih Bali telah berdiri sejak lebih dari seribu tahun yang lalu. Asal-usulnya berakar dari zaman prasejarah Bali, ketika masyarakat setempat mulai mengenal tempat pemujaan terhadap roh leluhur dan alam semesta.
Menurut berbagai sumber sejarah, termasuk prasasti kuno, Pura Besakih diperkirakan mulai berdiri sekitar abad ke-8 Masehi. Namun, bentuk kompleks seperti yang kita lihat sekarang berkembang pesat pada abad ke-14 saat masa pemerintahan kerajaan Gelgel. Dengan lebih dari 80 pura yang tersebar di lereng Gunung Agung, Besakih menjadi pusat kegiatan keagamaan umat Hindu Bali hingga saat ini.
Karena letaknya yang berada di gunung tertinggi dan paling suci, Pura Besakih disebut sebagai "Pura Induk" atau Mother Temple of Bali. Keberadaan spiritual dan historisnya membuatnya menjadi salah satu warisan budaya yang tak ternilai.
Lokasi dan Cara Menuju Pura Besakih Bali
Pura Besakih terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Posisinya berada di ketinggian sekitar 1.000 meter di lereng barat daya Gunung Agung, menjadikannya lokasi yang sejuk dan menyegarkan.
Dari Denpasar, kamu bisa menuju ke Pura Besakih Temple dengan berkendara sekitar 2 sampai 2,5 jam atau sejauh kurang lebih 60 km. Jalurnya bisa melalui Klungkung kemudian melewati Rendang hingga sampai di Besakih. Untuk transportasi, tersedia pilihan mobil sewaan, jasa tur privat, maupun ojek lokal. Beberapa penginapan di Ubud atau Sidemen juga menawarkan paket tur ke Besakih lengkap dengan pemandu.
Etika dan Tata Krama Berkunjung ke Pura Besakih Bali
Sebagai tempat suci, Pura Besakih Bali menuntut pengunjung untuk menjaga sopan santun dan etika selama berada di area pura. Bagi wisatawan non-Hindu, kamu tetap diperbolehkan masuk dan berkeliling, namun hanya di area yang diizinkan. Menghormati umat yang sedang beribadah adalah bentuk toleransi yang harus dijaga.
Aturan berpakaian di Pura Besakih sangat ketat: semua pengunjung wajib mengenakan sarung dan selendang (bisa menyewa di pintu masuk). Pakaian harus sopan dan menutup aurat, tidak diperbolehkan memakai pakaian renang atau celana pendek.
Selain itu terdapat beberapa larangan penting yang perlu diperhatikan seperti wanita yang sedang menstruasi tidak diperkenankan masuk, dilarang berbicara keras, bersiul, atau berperilaku tidak sopan, serta tidak boleh memanjat bangunan atau altar pura.
Keistimewaan dan Daya Tarik Pura Besakih Bali
Salah satu daya tarik Pura Besakih adalah posisinya yang berada di lereng gunung, menghadirkan panorama alam pegunungan yang menawan, terutama saat matahari terbit. Sunrise dari pura ini bisa menjadi pengalaman yang luar biasa.
Keunikan Pura Besakih dibandingkan pura lainnya terletak pada struktur kompleksnya. Terdiri dari satu pura utama (Pura Penataran Agung) dan puluhan pura pendamping, masing-masing memiliki fungsi spiritual tersendiri. Kompleks ini juga digunakan untuk upacara besar seperti Eka Dasa Rudra, yang hanya dilaksanakan setiap 100 tahun sekali.
Harga Tiket Masuk Pura Besakih Bali
Untuk menikmati wisata Pura Besakih Bali, pengunjung perlu mengetahui informasi terbaru mengenai tiket masuk dan jam operasionalnya. Per April 2024, tarif tiket masuk Pura Besakih yaitu Rp80.000 untuk wisatawan domestik dan Rp150.000 untuk wisatawan mancanegara, yang sudah termasuk jasa pemandu wisata lokal, sewa sarung, serta akses ke area utama kompleks pura.
Pura Besakih buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WITA, dan disarankan datang lebih pagi agar dapat merasakan udara sejuk serta suasana spiritual di kaki Gunung Agung tanpa keramaian berlebih.
Fasilitas Pura Besakih cukup lengkap untuk menunjang kenyamanan wisatawan. Tersedia area parkir luas untuk segala jenis kendaraan, pusat informasi wisata, toilet, tempat istirahat, serta tempat ibadah tambahan di beberapa titik. Di sekitar area luar kompleks pura, pengunjung juga dapat menemukan warung makan lokal dan toko oleh-oleh khas Bali seperti kain songket, dupa tradisional, hingga miniatur candi, semuanya ditata rapi tanpa mengganggu kekhidmatan kawasan suci.
Pura Besakih Bali bukan sekadar destinasi wisata, melainkan pengalaman spiritual dan budaya yang akan membekas di hati setiap pengunjung. Melalui sejarah Pura Besakih yang panjang, fasilitas yang mendukung, hingga tata cara yang mengedepankan nilai luhur, tempat ini layak menjadi bagian dari perjalanan batin dan petualanganmu di Bali. Dengan semua keistimewaannya, tak heran jika Pura Besakih Temple menjadi simbol spiritualitas Bali yang tak tergantikan.