Lontar Rusak, Ilmu Hilang, Kisah Para Dokter Naskah yang Menyelamatkan Warisan Tulisan Bali
Rabu, 2 Juli 2025 - 23:49 WIB
Sumber :
- https://eap.bl.uk/sites/default/files/styles/publicity_image/public/EAP1241%20project%20page_0.jpg?itok=0Rel2A-Q
Jumlah konservator cukup, tetapi biaya perawatan naskah tergolong mahal mencakup peralatan, bahan organik, hingga ruang iklim terkontrol.
2. Kurangnya Kesadaran
Banyak warga masih memandang lontar sebagai pusaka ‘hanya untuk dipajang’, bukan sebagai sumber pengetahuan yang perlu dibaca dan dipelajari.
3. Perubahan Sosial
Generasi muda, lebih akrab dengan smartphone, kurang tertarik mempelajari aksara Bali dan membaca lontar.
4. Risiko Bencana
Kebakaran pura, banjir, hingga gempa dapat merusak koleksi lontar bila penyimpanan tidak memenuhi standar.
Menatap Masa Depan, Kolaborasi dan Inovasi
Untuk memastikan ilmu di lontar hidup terus, diperlukan: