Sisi Gelap Pulau Dewata, Menjelajahi Wisata Horor dan Tempat Angker di Bali
- https://www.denpasarkota.go.id/wisata/cerita-dan-misteri-tentang-taman-festival-padang-galak
Wisata, VIVA Bali –Bali, yang dikenal sebagai Pulau Dewata dengan pantai memukau dan budaya spiritual yang kaya, menyimpan sisi lain yang jarang dijamah wisatawan: destinasi horor dan tempat-tempat angker. Jauh dari hingar-bingar Kuta dan Seminyak, beberapa lokasi di Bali menawarkan pengalaman wisata yang menguji nyali, diselimuti kisah tragedi, misteri, dan legenda lokal. Tempat-tempat ini tidak hanya menarik bagi pemburu hantu, tetapi juga bagi mereka yang ingin mendalami mitologi dan kepercayaan Bali yang mendalam.
Puing-Puing Misterius, Hotel Terbengkalai
Dua lokasi terbengkalai yang paling terkenal menjadi magnet bagi pecinta horor. Yang pertama adalah Hotel Pondok Indah Bedugul, sering disebut "Ghost Palace Hotel." Hotel mewah yang tak pernah selesai dibangun ini terletak di dataran tinggi yang diselimuti kabut. Kisah lokal menyebutkan bahwa proyek ini ditinggalkan karena tragedi misterius, dan konon roh-roh pekerja yang tewas selama pembangunan masih bersemayam di lorong-lorongnya yang kosong.
Yang kedua adalah Taman Festival Bali di Sanur. Dahulu merupakan taman rekreasi megah, kini hanya tersisa struktur bangunan yang ditelan semak belukar. Cerita yang beredar menyebutkan bahwa tempat ini angker setelah kandang buaya di dalamnya dibiarkan kosong, menyebabkan buaya-buaya tersebut mati kelaparan, dan arwah mereka menghantui lokasi.
Makam dan Ritual Mistis
Aspek mistis Bali juga tampak jelas di desa-desa tradisional. Trunyan, sebuah desa kuno di tepi Danau Batur, Kintamani, menjadi destinasi horor yang unik. Alih-alih menguburkan jenazah, penduduk Trunyan hanya meletakkannya di bawah pohon Taru Menyan yang dipercaya mampu menghilangkan bau busuk. Pemandangan tengkorak dan tulang belulang yang terhampar menjadi pemandangan yang mencekam dan sangat kontras dengan adat pemakaman Bali pada umumnya.
Selain itu, ritual dan tempat-tempat yang berkaitan dengan Leyak—sosok mistis dalam mitologi Bali—juga menarik perhatian. Meskipun tidak selalu berupa lokasi fisik spesifik, hutan-hutan dan persimpangan jalan yang gelap, terutama saat malam, sering dipercaya menjadi tempat praktik ilmu hitam yang berkaitan dengan makhluk-makhluk tersebut.
Bagi wisatawan yang tertarik, mengunjungi tempat-tempat ini memerlukan sikap menghormati adat istiadat dan didampingi pemandu lokal. Wisata horor di Bali bukan sekadar mencari sensasi menakutkan, melainkan upaya untuk memahami dimensi spiritual dan mistis yang menjadi pondasi kuat dari kebudayaan Bali.