Kawah Wurung Cekungan Hijau Ala Teletubbies Kini Jadi Surga Wisata Bondowoso

Suasana alam yang teduh di Kawah Wurung
Sumber :
  • https://unsplash.com/id/foto/area-berumput-dengan-pepohonan-dan-semak-semak-di-latar-belakang-IuZqdadRAgc

Wisata, VIVA Bali –Di Bondowoso, Jawa Timur, ada sebuah destinasi alam yang belakangan kian populer karena keunikannya: Kawah Wurung. Meskipun namanya “kawah”, tempat ini memang bukan kawah aktif melainkan suatu cekungan geologi yang tidak pernah sepenuhnya terbentuk—yang kemudian berubah menjadi lanskap savana hijau luas dengan bukit-bukit lembut di sekelilingnya. (“Kawah Wurung sebenarnyalah cekungan vulkanik yang berhenti berkembang sebelum menjadi kawah,” tulis JelajahNesia dalam deskripsi sejarahnya.)

Dari Tabanan ke Jembrana, Cokelat Bali Jadi Cerita Wisata Baru

Nama Wurung sendiri mempunyai makna “tidak jadi” dalam bahasa Jawa, menggambarkan bagaimana lokasi ini berhenti pada tahap awal proses terbentuknya kawah secara penuh. Dari cekungan itu muncullah hamparan padang rumput hijau yang luas, bukit-bukit kecil, dan suasana alam yang menenangkan.

Terletak di Desa Jampit, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Kawah Wurung berada sekitar 55 kilometer dari pusat kota Bondowoso. Waktu tempuh rata-rata sekitar 1,5 sampai 2 jam lewat jalan pegunungan dengan kontur menanjak di beberapa titik. Rute bisa ditempuh melalui Bondowoso → Sempol → Jampit, atau dari arah Banyuwangi lewat

Menikmati Keindahan Alam Rawa Pening, Danau Legendaris di Jawa Tengah

Kawah Ijen kemudian menuju arah Bondowoso lewat Jampit. (“Dari Bondowoso Kota: arah ke Kecamatan Ijen – Desa Sempol – Jampit … jarak sekitar 55 km … waktu tempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam.”)

Hamparan savana hijau yang terbentang luas menjadi daya tarik utama Kawah Wurung.

5 Rekomendasi Wisata Alam Semarang yang Memanjakan Mata, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga!

Pada musim penghujan, rumput tumbuh subur sehingga panorama menjadi sangat

memesona. Bukit-bukit kecil di sekitar cekungan berfungsi sebagai spot terbaik untuk menikmati pemandangan 360 derajat. Pagi dan sore hari, cahaya matahari memberikan rona keemasan yang memukau saat sunrise atau sunset. (“Padang Savana yang Luas … bukit hijau menawan … panorama sunrise dan sunset …”)

Wisatawan juga menyukai Kawah Wurung karena suasananya yang relatif sepi dibanding destinasi lain di Jawa Timur. Tempat ini cocok untuk piknik, healing, atau berburu foto—khususnya bagi mereka yang mencari ketenangan dan udara pegunungan yang

menyejukkan. “Banyak orang menyebutnya sebagai ‘bukit teletubbies-nya Bondowoso’” karena bentuk bukit dan mekanisme alam yang mirip lanskap luar negeri.

 

Untuk mengunjungi lokasi ini, wisatawan lokal biasanya membayar tiket masuk sekitar Rp

10.000 sampai Rp 15.000 per orang. Lokasinya buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Ada juga tarif parkir—motor dan mobil—meskipun fasilitas warung di lokasi relatif terbatas. (“Jam Operasional: Buka setiap hari mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB . Harga tiket masuk sekitar Rp10.000 – Rp15.000 per orang.”)

Beberapa saran agar kunjungan ke Kawah Wurung makin asyik:

- Datang pagi atau sore agar bisa menikmati cahaya indah dan suhu yang nyaman.

- Musim penghujan atau awal musim kemarau adalah waktu terbaik karena savana terlihat hijau membentang. (“Waktu terbaik datang adalah pagi atau sore hari  vegetasi tumbuh subur”)

- Gunakan kendaraan yang kuat untuk melewati tanjakan atau jalan pegunungan.

- Bawa bekal pribadi seperti makanan dan minuman karena fasilitas di dalam kawasan terbatas.

- Kenakan pakaian hangat karena udara bisa dingin terutama pagi dan sore hari.