Polisi Jepang Larang Wisatawan Asing Belajar Bela Diri Pakai Pedang Katana Asli

Wisatawan asing mengikuti kursus bela diri dengan pedang katana
Sumber :
  • https://www-visit--kyushu-com.translate.goog/en/blogs/katana-training-omuta-exploration/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=imgs

Wisata, VIVA Bali – Salah satu wisata yang menarik perhatian wisatawan asing di Jepang adalah kursus belajar iaido atau bela diri menggunakan pedang katana.

Astro Tourism Bali, Lokasi Spot Star Gazinga Terbaik untuk Fotografi Malam

 

Wisata ini termasuk wisata yang populer di Jepang dan peminatnya cukup banyak.

Astro‑Tourism Bali, Lokasi Spot Star‑Gazinga Terbaik untuk Fotografi Malam

 

Namun, kini belajar bela diri menggunakan pedang katana untuk wisatawan asing dilarang oleh kepolisian Jepang.

Menjelajahi Bali, Surga Wisata Budaya dan Alam Indonesia

 

Sejarah Bela Diri Iaido

 

Kota Maruyama, di Prefektur Yamagata, Jepang disebut-sebut sebagai tempat kelahiran iaido.

 

Iaido merupakan bela diri yang fokus pada cara menarik pedang katana dari sarungnya dan melakukan serangan dalam satu gerakan halus dan cepat.

 

Iaido mulai dikembangkan oleh para samurai atau pendekar pedang sejak abad ke-16.

 

Dikembangkan sebagai Objek Wisata

 

Pada tahun 2017, Asosiasi Pariwisata Murayama menawarkan kursus singkat kepada wisatawan asing untuk mempelajari sejarah dan dasar-dasar iaido.

 

Di akhir kursus, peserta kursus menjalani ujian. Saat ujian, peserta kursus menggunakan pedang katana asli dan tajam dengan mengiris sasaran yang disebut tameshigiri atau "latihan memotong."

 

Kursus ini pun menjadi sangat populer. Minat wisatawan asing yang mempelajari budaya Jepang meningkat tajam.

 

Program Murayama diganjar penghargaan oleh pemerintah Jepang dalam mengembangkan Pariwisata Olahraga dan Budaya pada tahun 2020.

 

Kursus ini menyebar di Seluruh Jepang

 

Ketika Murayama memasukkan tameshigiri sebagai bagian dari pelajaran iaido untuk wisatawan, mereka mengantongi izin dari Kepolisian Prefektur Yamagata.

 

Syaratnya penggunaan pedang katana tajam yang digunakan oleh wisatawan asing selama mengikuti kursus diawasi dengan ketat.

 

Polisi Jepang Melarang Penggunaan Katana Tajam

 

Namun, padd Desember 2024 lalu, kepolisian Jepang resmi melarang penggunaan katana tajam pada kursus iaido untuk wisatawan asing.

 

Alasannya, penggunaan katana tajam oleh wisatawan asing dianggap melanggar Undang-Undang Pengawasan Senjata Api dan Pedang Jepang.

 

Polisi mengatakan, membiarkan sekelompok wisatawan yang jumlahnya tidak ditentukan menggunakan pedang tajam untuk tujuan hiburan sementara tidak diperbolehkan.

 

Meskipun pedang tidak bisa dipisahkan dari budaya dan sejarah Jepang, namun penggunaan pedang diatur secara ketat dalam masyarakat modern.

 

Larangan Polisi Disesalkan Pemilik Kursus

 

Asosiasi pariwisata di Jepang sangat menyesalkan larangan dari polisi tersebut. Praktik memotong menggunakan katana tajam di akhir kursus merupakan daya tarik utama para pelancong.

 

Seorang instruktur seni bela diri di Prefektur Akita mengatakan, tanpa katana tajam, kursus iaido kehilangan pesonanya.

 

Saat ini, kursus-kursus iaido masih ada tapi tanpa tameshigiri.