7 Destinasi Digital Nomad Alternatif di Indonesia
- https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/02/Kadidiri%2C_morning_view_%286972093459%29.jpg/1280px-Kadidiri%2C_morning_view_%286972093459%29.jpg
Biaya hidup terjangkau dengan kos bulanan berkisar 800 ribu-1,5 juta rupiah. Rendang dan hidangan Padang otentik mudah ditemukan dengan harga yang bersahabat. Banyak kesempatan untuk menyelami budaya Minangkabau melalui berbagai upacara tradisional dan lokakarya kerajinan tangan yang tersedia di kota ini.
Kepulauan Togean Sulawesi, Surga Tropis yang Masih Asri
Kepulauan Togean di Sulawesi Tengah dikenal sebagai surga tropis yang masih asri dan mulai menarik perhatian digital nomad yang mencari gaya hidup slow living. Kepulauan ini menawarkan perairan yang jernih, terumbu karang asli yang kaya keanekaragaman hayati, serta masyarakat lokal yang ramah.
Dikutip dari laman Rough Guides, Kepulauan Togean menjadi salah satu destinasi di luar jalur wisata yang patut dijelajahi. Beberapa resort menyediakan internet via satelit dengan kecepatan sedang namun stabil untuk mendukung pekerjaan digital nomad. Akomodasi berkisar 200-500 ribu rupiah per malam, biasanya sudah termasuk makan.
Aktivitas diving dan snorkeling kelas dunia menjadi daya tarik utama, dengan lebih dari 30 spot menyelam yang menampilkan keindahan terumbu karang dan ikan tropis, termasuk coral endemik. Penjelajahan gua kelelawar dan kunjungan ke desa tradisional juga memberikan pengalaman budaya yang menyenangkan.