Ingin Mendaki Gunung Agung Bali? Ini Tips dan Panduannya
- https://www.instagram.com/rajarimba_adventure/p/DJuw7G_TmLi/?img_index=1
Wisata, VIVA Bali – Gunung Agung menjadi daya tarik utama bagi para pencinta alam yang ingin merasakan pengalaman mendaki di pulau Bali. Dengan ketinggian mencapai 3.142 mdpl, gunung ini bukan hanya gunung tertinggi di Bali, tetapi juga dianggap sebagai tempat suci oleh masyarakat Hindu Bali. Tak heran jika pendakian Gunung Agung tak hanya menawarkan tantangan fisik, tapi juga nuansa spiritual yang kental.
Namun sebelum berangkat, ada banyak hal penting yang perlu diketahui. Dari jalur pendakian, estimasi waktu dan biaya, hingga syarat naik Gunung Agung agar perjalanan lebih aman dan bermakna. Artikel ini akan membahas secara lengkap tips dan panduan mendaki Gunung Agung yang cocok untuk pendaki pemula maupun berpengalaman.
Jalur Pendakian Gunung Agung yang Umum Digunakan
Terdapat dua jalur utama menuju puncak Gunung Agung, yakni via Pura Besakih dan via Pura Pasar Agung. Jalur Besakih dikenal lebih panjang dan menantang, namun pemandangannya sangat memukau karena akan membawa pendaki ke puncak tertinggi.
Sementara itu, jalur Pasar Agung lebih pendek dan cocok bagi pendaki yang ingin perjalanan yang relatif cepat. Namun, rute ini tidak mengantarkan langsung ke puncak tertinggi gunung, melainkan ke puncak selatan yang sedikit lebih rendah. Kedua jalur memiliki karakteristik berbeda dan bisa dipilih sesuai kesiapan fisik.
Estimasi Waktu dan Biaya Pendakian Gunung Agung
Pendakian via Pura Besakih biasanya memakan waktu total sekitar 10–12 jam pulang-pergi. Sebaiknya pendaki memulai pada malam hari agar bisa sampai puncak saat matahari terbit. Sementara via Pura Pasar Agung bisa ditempuh dalam waktu sekitar 7–9 jam pulang-pergi.