Pesona Sunset dan Tari Kecak di Pura Uluwatu

Pura Luhur Uluwatu, simbol alam dan spiritualitas Bali.
Sumber :
  • https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/situs-pura-luhur-uluwatu/

Wisata, VIVA Bali – Kabupaten Badung menyajikan lanskap yang memikat, keindahan alam yang terbentang di daerah ini menjadikan Kabupaten Badung sebagai salah satu tolak ukur pariwisata di Bali, di antara keindahan tersebut, berdiri megah Pura Luhur Uluwatu sebagai destinasi wisata budaya Bali.

Sejarah Pura Luhur Uluwatu

5 Kegiatan Biar Liburan Panjang Lebih Menyenangkan dan Anti Gabut

Pura Luhur Uluwatu berdiri pada abad ke XI di atas tebing tinggi yang menghadap langsung ke Samudra Hindia. Sad Winayaka dan Padma Bhuwana adalah konsep yang digunakan dalam mendirikan Pura Luhur Uluwatu oleh Pendeta Hindu yang bernama Mpu Kuturan, beliau menganjurkan untuk menurunkan ajaran di sekitar Pecatu.

Pesona Tebing dan Pemandangan Sunset di Pura Uluwatu

Tebing-tebing tinggi yang kokoh menjadi bingkai alami bagi hamparan laut biru yang tak berujung, di antara panorama yang menakjubkan tersebut, berdiri megah Pura Luhur Uluwatu yang memberi kesan dramatis, karena menghadap langsung ke Samudra Hindia serta berlatar belakang Sunset di Pura Uluwatu.

Hadiri Ground Breaking Bali Benoa Marina, Wamenpar Tekankan Pentingnya Jaga Pembangunan Pariwisata Indonesia

Salah satu daya tarik utamanya adalah pemandangan sunset di Pura Uluwatu, dari atas tebing, pengunjung dapat menyaksikan matahari terbenam. Oleh karena itu, waktu terbaik untuk berkunjung adalah sekitar pukul 16.00 hingga 18.30 WITA, terutama pada musim kemarau antara bulan April hingga Oktober, agar para pengunjung dapat menikmati panorama sunset secara maksimal sembari mengikuti pertunjukan Tari Kecak.

Tari Kecak Bali sebagai Warisan Budaya yang Menggentarkan Jiwa

Halaman Selanjutnya
img_title