Dugaan Penimbunan Pantai Torok Lombok Tengah Oleh Investor, Ini Langkah Pemda

Foto penimbunan bibir pantai Torok
Sumber :
  • Dok. FB Lalu Kukuh/ VIVA Bali

Lombok Tengah, VIVA Bali –  Foto proyek penimbunan bibir pantai Torok Aik Belek desa Montong Ajan kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah beredar di media sosial. 

Instruktur Selancar di Pantai Selong Belanak Diduga Curi IPhone Turis Tiongkok

Dalam foto yang beredar itu, terlihat tumpukan tanah dan juga sejumlah dum truk sedang menurunkan material di bibir pantai berpasir putih tersebut. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya dikonfirmasi Bali.viva.co.id, Selasa, 19 Agustus 2025 mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sudah diminta untuk melakukan pengecekan ke lokasi penimbunan yang diduga dilakukan oleh investor.

Wisatawan Mesir Gugat Novotel Resort Lombok Tengah Rp28 Miliar Buntut Digigit Ular

"Saya sudah minta dinas PUPR turun cek lokasi. Makanya nanti apa hasil dari cek lapangan oleh PUPR ya (disampaikan)," ujar Firman.

Dia mengaku belum bisa berkomentar banyak mengenai dugaan penimbunan bibir pantai tersebut. Termasuk apakah itu menyalahi tata ruang maupun aturan serta tujuan dari penimbunan tersebut.

Kejari Lombok Tengah Musnahkan Barang Bukti 54 Perkara, Didominasi Kasus Narkoba dan Kekerasan Anak

"Kita tidak tau secara rinci aktifitasnya seperti apa karena kita hanya melihat melalui foto saja sehingga kita sudah minta PUPR turun," katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Lombok Tengah, Lalu Galih Setiawan berharap agar Pemerintah Daerah Lombok Tengah serius menanggapi dugaan penimbunan bibir pantai itu. Menurutnya, hal itu harus diatensi untuk mencegah terjadinya aktivitas ilegal di bibir pantai. 

"Mudahan pemerintah daerah bisa sigap dengan adanya aktivitas ilegal yang bisa menggangu masyarakat karena bibir pantai itu adalah akses untuk umum," kata Galih.

Meski demikian, dia mengaku kalau pihaknya belum mengetahui secara detail mengenai dugaan penimbunan bibir pantai yang dilakukan investor ini. Karena itu, ada kemungkinan kalangan dewan akan turun juga ke lokasi untuk melihat dan mencari kejelasan tentang penimbunan itu. Namun, berdasarkan informasi sementara, penimbunan itu dilakukan investor untuk membangun bronjong penahan air.