Langkah Nyata Tekan Kemiskinan, Pemkab Lobar Distribusikan Bantuan Beras

LAZ secara simbolis melepas bantuan pangan untuk keluarga miskin.
Sumber :
  • Dok. Diskominfotik Lobar/VIVA Bali

Lombok Barat, VIVA Bali – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus menunjukkan komitmennya dalam menanggulangi kemiskinan melalui penyaluran bantuan pangan yang menyasar masyarakat miskin. Bantuan berupa beras ini merupakan alokasi dari pemerintah pusat dan didistribusikan pada bulan Juni hingga Juli 2025.

Wujud Harapan Baru, Sinergi Lapas dan Pemprov NTB Menuju Pemasyarakatan Berkeadilan

Penyaluran dilakukan secara bertahap dan dipimpin langsung oleh Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), dengan disaksikan oleh berbagai unsur pemerintah daerah seperti Asisten II Setda Lobar Ahkmad Saikhu, Camat Gerung, Camat Labuapi, Kepala Dinas Sosial H. Lalu Winengan, serta perwakilan dari Bulog Lombok Barat.

Dalam sambutannya, Bupati LAZ menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dukungan pemerintah pusat terhadap daerah-daerah yang masih bergelut dengan persoalan kemiskinan.

Samsat Gerung Gencar Sosialisasi: Diskon PKB hingga 100% Berlaku Mulai Juli

“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat atas bantuan ini. Tentu, yang paling penting adalah bagaimana bantuan ini benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan,” ujar LAZ, Kamis, 23 Juli 2025.

Ia menekankan bahwa camat dan aparatur desa harus turut aktif mengawasi distribusi bantuan agar prosesnya berjalan tepat sasaran dan bebas dari penyimpangan.

Lombok Barat Gagas Transparansi Desa, Menuju Pelopor Desa Informatif 2025

“Sebagai bentuk tanggung jawab kita, saya berharap seluruh camat dapat memonitor secara aktif proses distribusi bantuan ini agar benar-benar sampai kepada mereka yang berhak menerima,” tegasnya.

Bupati juga menyinggung pentingnya validasi data penerima bantuan sebagai dasar kebijakan sosial. Dengan data yang akurat, intervensi bisa dilakukan secara lebih efektif.

“Penyaluran bantuan harus menyentuh langsung ke masyarakat miskin sesuai dengan data. Ini penting agar program-program ini bisa menurunkan angka kemiskinan secara signifikan,” lanjutnya.

Menurut data Dinas Sosial, terdapat sekitar 12 ribu kepala keluarga yang terdata sebagai warga miskin di Lombok Barat. Oleh sebab itu, kata LAZ, setiap bentuk bantuan harus dirujuk dari basis data yang telah diverifikasi secara berkala.

Di akhir sambutannya, Bupati LAZ menekankan pentingnya evaluasi program secara menyeluruh.

“Jika tidak ada penurunan yang signifikan, maka kita perlu tinjau kembali data yang digunakan. Kita harus memastikan bahwa yang disebut miskin itu benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan,” ungkapnya.

Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Bulog yang dinilai telah menjalankan fungsinya dengan baik dalam mendukung program pemerintah daerah.

“Mudah-mudahan ikhtiar kita ini membawa manfaat besar dan menjadi ladang amal bagi kita semua,” tutup LAZ.