Penipuan Data Pribadi, Calon Nasabah Dijebak Bikin Rekening untuk Penampungan Uang Judol
- Maha Liarosh/ VIVA Bali
RH (43/laki-laki) asal Balikpapan berperan sebagai marketing. NZ (21/laki-laki) asal Situbondo, Jawa Timur, berperan sebagai marketing.
FO (24/laki-laki) asal Pontianak berperan sebagai marketing dan P, perempuan asal Buleleng dengan peran sebagai marketing.
Ranefli mengatakan, para nasabah dipandu oleh tersangka untuk membuka rekening. Untuk satu akun rekening yang berhasil dibuat, tersangka mendapatkan upah Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
Data KTP dan KK yang dikumpulkan oleh tersangka SP kemudian dikirimkan kepada tersangka CP melalui Whatsapp.
Sedangkan untuk HP beserta data rekening lainnya, diantarkan secara manual ke alamat tersangka CP.
"Kasus ini masih terus kita kembangkan karena ada 1 orang lagi inisial M yang masih buron," ujarnya.
Para tersangka yang diamankan telah melakukan aksi pidana itu sejak September 2024. Mereka berhasil mengumpulkan ratusan data rekening dan data pribadi para nasabah.