Diguyur Hujan Deras, Terjadi 12 Titik Bencana di Jembrana

Diterjang Banjir warga panik selamatkan barang
Sumber :
  • dok BPBD Jembrana/viva.bali

Jembrana, VIVA Bali – Hujan yang deras pada Minggu Siang hingga Sore 6 Juli 2025 mengakibatkan bencana alam di sejumlah Desa di Kabupaten Jembrana, Bali. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana menerima laporan 12 titik bencana.

Identifikasi Terpusat di Banyuwangi, Ke 2 Jenazah Dibawa ke RSUD Blambangan

Ke 12 titik bencana tersebut terbanyak merupakan bencana banjir yakni ditemukan di 8 titik, selain itu terjadi tanah longsor di dua titik dan rumah roboh serta pohon tumbang masing-masing satu titik.

Di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara terjadi 2 titik banjir yakni di Perumahan Griya Indah MP Lingkungan Kebon dan perumahan sekitar Kuburan Cina. Di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara juga ditemukan dua titik banjir yakni pemukiman warga di Banjar Kaliakah serta didekat Kantor Kepala Desa Kaliakah.

Dua Jenazah Diduga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Perairan Selatan Jembrana

 

Ratusan rumah warga terendam banjir

Photo :
  • dok BPBD Jembrana/viva.bali
Selamatkan dan Evakuasi Korban KMP Tunu Pratama Jaya, 22 Nelayan dan Relawan Terima Penghargaan

 

Sedangkan di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana banjir di Lingkungan Pendem,  titik banjir juga ditemukan di lingkungan Kerobokan, Kelurahan Loloan Barat, dan di Lingkungan Terusan, Kelurahan Lelateng, serta di Lingkungan Loloan Timur, Kelurahan Loloan Timur.

“Kita menerima laporan sebanyak 8 titik banjir, dimana terparah terjadi di Banjar Kaliakah, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, setidaknya lebih dari 100 rumah warga terendam,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, pada Bali.viva.co.id, Senin 7 Juli 2025.

Lanjut Agus Artana, penyebab banjir di 8 titik tersebut akibatkan meningginya debit air sungai. Hujan deras yang mengguyur Jembrana mulai Minggu siang sampai Minggu sore mengakibatkan air sungai meluap masuk kepemukiman warga.

“Karena luapan air sungai, ini perlu diwaspadai masyarakat terutama yang berlokasi dekat dengan aliran sungai, mengingat curah hujan terutama di pegunungan cukup tinggi,”harapnya.

Selain menerima laporan banjir, BPBD juga menerima 4 bencana lainnya yakni 2 kejadian tanah longsor yakni di Banjar Palungan Batu, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana dan Banjar Pesinggahan Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan.  2 kejadian lainnya yakni pohon tumbang di Depan SMPN 1 Negara, Kelurahan Dauhwaru dan Rumah warga roboh di Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan.

“Petugas sudah melakukan assesment ke lokasi, baik itu kejadian tanah longsor maupun rumah roboh, sedangkan untuk pohon tumbang sudah langsung dievakuasi karena mengganggu arus lalu lintas,”beber Agus Artana.

Sedangkan untuk kejadian banjir, karena merupakan luapan air sungai, sudah sebagian besar mulai surut. Hanya saja karena genangan air cukup tinggi membuat warga panik dan merusakan perabotan rumah tangga.

“Sebagian besar air sudah surut kemarin sore, begitu air sungai mengecil genangan air di rumah warga langsung surut,”tutupnya.