Pertandingan Sepak Bola Hajati Tidak Memiliki Izin? Kades: Kami Hanya Izin ke Polsek!
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Wongsorejo, VIVA Bali –Pertandingan sepak bola yang gelar dalam rangka perayaan hari jadi Desa Bajulmati (Hajati) terindikasi tidak memiliki izin lengkap. Pemerintah Desa (Pemdes) Bajulmati hanya mengajukan izin pada Polsek Wongsorejo yang seharusnya ke Polresta Banyuwangi. Hal inilah yang diduga menjadi penyebab minimnya jumlah aparat keamanan di Lokasi pertandingan sepak bola.
“Tidak benar kami tidak memiiki izin. Kami izin ke Polsek Wongsorejo terkait pertandingan sepak bola tersebut,” ujar Kepala Desa Bajulmati, Achmad Thoha.
Berdasarkan skala jumlah penonton dan jenis kegiatan serta indikasi kemungkinan kerawanan gangguan kamtibmas, Pemdes Bajulmati seharusnya mengajukan izin ke Polresta Banyuwangi.
Namun hal tersebut tidak dilakukan Pemdes Bajulmati dengan hanya mengajukan izin pada tingkat Polsek saja.
Langkah tersebut diduga juga menjadi penyebab minimnya pengamanan oleh aparat keamanan di Lokasi pertandingan.
“Jika memang sekarang petunjuknya (dari Kapolsek Wogsorejo) untuk mengurus izin ke Polresta, akan kami lakukan agar pertandingan bisa diteruskan,” tutur Kades Bajulmati secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Darmawan menyayangkan terjadinya kericuhan dalam pertandingan antara tim Pemdes Sidowangi melawan tim Pemdes Sumberanyar.
“Kalau sudah ricuh seperti ini, siapa lagi yang akan kena dampaknya? Pastilah kami dan Koramil. Ini seharrusnya tidak perlu perlu terjadi,” kecam Kapolsek Wongsorejo, AKP Eko Darmawan.
AKP Eko Darmawan juga mengakui jika pertandingan sepak bola dalam rangka perayaan Hajati tidak memiliki izin lengkap sebagai mana mestinya.
“Seharusnya panitia izinnya ke Polresta. Dalam mekanismenya, panitia harus memberikan paparan dan menjelaskan alat peraga yang digunakan pada kami,” tandas AKP Eko Darmawan secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.
Sebelumnya, kericuhan terjadi dalam pertandingan sepak bola antara tim Pemdes Sumberanyar melawan tim Pemdes Sidowangi.
Jumlah penonton yang mencapai ratusan orang tidak sebanding dengan jumlah aparat keamanan yang tidak seberapa di Lokasi pertandingan.
Pertandingan pun berlangsung ricuh setelah ratusan penonton berusaha mengejar dan menyerang wasit pertandingan.
Kericuhan sendiri terjadi diakhir pentandingan saat kedua tim melakukan adu pinalti karena kedua tim tidak berhasil memasukan satu pun gol ke gawang lawan.