Lakukan 7 Cara Ini Untuk Menjaga Ketahanan Pakaian
- https://images.app.goo.gl/MbMfcKGz1rwtWr5f9
Lifestyle, VIVA Bali – Kualitas pakaian bisa saja menurun karena buruknya cara merawat pakaian tersebut. Terutama pada jenis kain yang rentan mengalami perubahan warna dan bentuk.
Cara menyimpan pakaian pun menjadi kunci bagaimana kualitas pakaian dapat terjaga dengan baik terutama pada negara yang memiliki 4 musim. Berikut ini adalah cara efektif untuk menjaga kualitas pakaian.
1. Perhatikan tempat menyimpan Pakaian
Lemari penyimpanan pakaian adalah tempat yang sering disepelekan. Sirkulasi udara, tingkat kelembapan, hingga tata letak pakaian akan mempengaruhi daya tahan kain. Sebaiknya sebelum memasukkan pakaian ke dalam lemari pastikan lemari dalam keadaan kering dan pakaian tidak dalam keadaan basah. Periksa sekeliling lemari apakah terdapat tempat yang rusak dan berjamur. bila perlu lakukan pembersihan setidaknya 1 bulan sekali.
2. Pilih tempat menyimpan yang tepat
Beberapa jenis kain seperti sutra rentan akan gesekan. Sebaiknya gunakan lemari penyimpan pakaian yang tidak bertekstur keras dengan sirkulasi udara yang buruk. Gunakanlah lemari yang terbuat dari bahan yang halus dan memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga kain akan bertahan lebih lama.
3. Gunakan pembungkus pakaian
Pembungkus pakaian berguna untuk menutup resiko lembab pada pakaian. Untuk jenis kain seperti sutra dan wol, gunakanlah kantong pembungkus berbahan kanvas atau katun. Kantong ini akan menghambat tumbuhnya jamur yang akan merusak kain.
4. Tambahkan penyerap kelembapan pada lemari
Penyerap kelembapan ini berfungsi agar meminimalisir kemungkinan tumbuhnya jamur dan hidupnya serangga. Dengan begitu kualitas kain akan lebih terjaga dan mengurangi resiko bau apek yang mengganggu.
5. Lipat pakaian dengan rapi, hindari menggantung
Beberapa jenis pakaian seperti sweater, lebih baik dilipat daripada digantung. Menggantung pakaian bermasa akan menyebabkan kain meregang dan perubahan bentuk pakaian. Selain itu, melipat pakaian akan menyimpan wangi lebih lama. Lipat pakaian dan susun dengan rapi, sehingga mudah untuk diambil saat ingin digunakan.
6. Setrika pakaian dengan temperatur yang tepat
Banyaknya panas yang diserap oleh kain akan merusak kain itu sendiri. Gunakan setrika yang tepat untuk menyetrika kain. Untuk kain berbahan Linen sebaiknya di setrika pada subu 230 derajat Celsius. Bahan Katun sebaiknya pada suhu 204 derajat Celsius. Untuk kain Viscose/Rayon disetrika pada suhu 190 derajat Celsius. Kain dengan bahan Wol, rajut, dan knit sebaiknya di suhu 148 derajat Celsius. Untuk Polyester di 148 derajat Celsius. Bahan Sutra disetrika pada suhu 148 derajat Celsius. Untuk kain berbahan Akrilik 135 derajat Celsius. Kain dengan bahan Spandeks sebaiknya di suhu 135 derajat Celsius. Dan Nilon disetrika di suhu 135 derajat Celsius.
7. Gunakan pewangi alami dan periksa pakaian secara rutin
Gunakan pewangi alami agar wangi tidak merubah warna pakaian akibat bahan kimia. Periksa pakaian secara rutin setidaknya setiap 1 bulan sekali untuk mengetahui apakah ada pakaian yang berubah. Bila perlu angin anginkan pakaian untuk mencegah bau apek datang.
Cara cara ini akan membantumu untuk menjaga kualitas kain pada pakaian yang sering dan jarang digunakan. Cara ini juga dapat membantumu menyimpan pakaian di negara dengan berbagai musim. Pastikan pakaianmu terhindar dari hal hal yang akan merusak kain.