Tips Ampuh untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh di Musim Pancaroba

Menjaga daya tahan tubuh di musim pancaroba sangat penting
Sumber :
  • Menjaga daya tahan tubuh di musim pancaroba sangat penting

Kesehatan, VIVA Bali – Musim pancaroba adalah masa transisi antara dua musim utama di Indonesia yakni antara musim kemarau dan musim hujan. Masa ini ditandai dengan cuaca yang tidak menentu seperti pagi bisa cerah, siang terasa sangat panas, lalu sore atau malam tiba-tiba hujan deras. Perubahan suhu dan kelembapan yang fluktuatif ini sering kali membuat tubuh tidak sempat beradaptasi, sehingga daya tahan tubuh menurun secara drastis. Akibatnya, virus dan bakteri lebih mudah menyerang, termasuk virus influenza yang menyebabkan flu.

Pilih Kopi Sesuai Karaktermu, Arabika yang Halus atau Robusta yang Kuat

Flu bukan sekadar pilek biasa. Gejalanya bisa sangat mengganggu, mulai dari demam, nyeri otot, sakit kepala, hingga batuk dan kelelahan hebat. Bagi kelompok rentan seperti lansia, anak kecil, atau orang dengan penyakit kronis, flu bisa menimbulkan komplikasi serius. Oleh karena itu, menjaga kesehatan selama musim pancaroba adalah keharusan.

Berikut adalah tujuh tips yang terbukti efektif dan mudah dilakukan untuk mencegah flu saat musim pancaroba:

1. Perkuat Sistem Imun dengan Makanan Bergizi

Polresta Mataram Musnahkan 380 Gram Ganja

Sistem imun adalah pertahanan pertama tubuh melawan infeksi. Agar sistem ini bekerja optimal, tubuh memerlukan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, kiwi, jambu biji, dan stroberi terbukti mampu meningkatkan produksi sel darah putih yang melawan infeksi (Healthline, 2023-11-10). Selain itu, sayuran hijau seperti bayam dan brokoli mengandung antioksidan tinggi yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Tak kalah penting, vitamin D yang banyak ditemukan dalam ikan berlemak dan sinar matahari pagi, juga memiliki peran besar dalam mengatur respons imun tubuh terhadap patogen. Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan risiko infeksi pernapasan yang lebih tinggi (Harvard Health Publishing, 2024-02-01).

2. Tidur Cukup dan Kelola Stres

Kontrak Kinerja Jadi Kunci Mutasi dan Evaluasi Pejabat di Lombok Barat

Banyak orang mengabaikan pentingnya tidur dan pengelolaan stres, padahal keduanya berperan besar dalam mencegah penyakit. Ketika tidur, tubuh memperbaiki dan meregenerasi sel-sel, termasuk sel-sel sistem imun. Kurang tidur selama beberapa hari saja sudah dapat menurunkan produksi sitokin, yaitu protein yang membantu melawan infeksi dan peradangan (CDC, 2023-12-01).

Selain itu, stres kronis menghasilkan hormon kortisol berlebih yang dapat melemahkan respons imun tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memiliki waktu istirahat yang cukup setiap malam (7–8 jam) dan mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi, yoga, membaca, atau berjalan santai di pagi hari.

3. Jaga Kebersihan Tangan dan Permukaan

Virus flu dapat menular melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti gagang pintu, meja, atau layar ponsel. Oleh sebab itu, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik menjadi langkah pencegahan yang sangat efektif. Jika tidak tersedia air, hand sanitizer berbahan dasar alkohol (setidaknya 60%) bisa digunakan (WHO, 2024-01-05).

Kebersihan juga berlaku untuk lingkungan sekitar. Disinfeksi rutin pada barang-barang yang sering disentuh akan mengurangi risiko penyebaran virus. Pastikan juga rumah memiliki ventilasi yang baik agar virus tidak terkumpul di udara yang lembap.

4. Gunakan Masker di Tempat Umum dan Ramai

Walau pandemi COVID-19 sudah mereda, penggunaan masker tetap disarankan terutama di tempat ramai atau ruang tertutup seperti kendaraan umum, lift, atau bioskop. Masker membantu menyaring udara yang masuk ke hidung dan mulut, serta mengurangi risiko penularan virus melalui droplet saat seseorang bersin atau batuk (Johns Hopkins Medicine, 2023-10-22).

Jenis masker yang direkomendasikan adalah masker medis tiga lapis atau masker kain berlapis yang menutup hidung dan mulut dengan rapat.

5. Minum Air yang Cukup dan Hindari Dehidrasi

Saat musim pancaroba, tubuh lebih mudah kehilangan cairan karena suhu yang tidak menentu. Kekurangan cairan dapat memperburuk gejala flu dan membuat lendir di saluran pernapasan menjadi lebih kental, sehingga memperparah batuk dan hidung tersumbat.

Konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari, atau lebih jika cuaca panas. Air kelapa, sup hangat, atau teh jahe juga dapat membantu menjaga hidrasi sekaligus memberikan efek menenangkan bagi tubuh.

Flu adalah salah satu penyakit akibat musim pancaroba

Photo :
  • https://www.istockphoto.com/id/foto-foto/flu

6. Lakukan Vaksinasi Flu Tahunan

Vaksinasi flu adalah langkah pencegahan medis yang sangat efektif. Setiap tahun, virus flu bermutasi dan vaksin disesuaikan dengan strain yang paling dominan. Walau tidak 100% mencegah infeksi, vaksin terbukti mengurangi keparahan gejala dan menurunkan risiko komplikasi seperti pneumonia (CDC, 2023-11-20).

Vaksin flu direkomendasikan untuk semua orang usia 6 bulan ke atas, terutama mereka yang bekerja di layanan publik, memiliki penyakit kronis, atau tinggal bersama lansia dan anak kecil.

7. Konsumsi Suplemen Bila Diperlukan

Suplemen vitamin dan mineral dapat menjadi tambahan yang bermanfaat, terutama jika kebutuhan harian tidak terpenuhi dari makanan. Vitamin C, D, dan zinc sering direkomendasikan untuk memperkuat imun tubuh. Namun, penting untuk tidak mengonsumsi berlebihan karena bisa menimbulkan efek samping. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi suplemen secara rutin (Harvard Health Publishing, 2024-02-01).

Musim pancaroba memang penuh tantangan bagi kesehatan, namun bukan berarti tidak bisa dihadapi. Dengan menjaga pola makan, kebersihan, istirahat, dan perlindungan tambahan seperti masker dan vaksinasi, kita bisa melewati musim transisi ini dengan tetap sehat dan produktif. Ingatlah bahwa mencegah jauh lebih mudah dan murah dibanding mengobati. Mari jaga tubuh kita agar tetap fit di tengah cuaca yang tak menentu.