Ini Jumlah Ideal Keramas Setiap Minggu Agar Rambut Tetap Sehat

Lifestyle, VIVA Bali – Keramas setiap hari sering dianggap sebagai standar kebersihan rambut, terutama di iklim tropis seperti Indonesia. Namun, penelitian dari Fakumi Medical Journal menunjukkan bahwa frekuensi keramas yang terlalu tinggi justru dapat mengganggu keseimbangan kulit kepala. Studi observasional terhadap 134 mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia menemukan bahwa frekuensi keramas memiliki hubungan signifikan terhadap kesehatan rambut, termasuk gejala seperti gatal, kulit kepala kering, dan ketombe.

Rambut Sehat Tak Selalu Harus Sering Dicuci

Menurut hasil studi tersebut, keramas 2–3 kali seminggu sudah cukup untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rambut, terutama jika disertai dengan penggunaan sampo yang sesuai dan kondisioner. Terlalu sering mencuci rambut dapat menghilangkan sebum alami yang berfungsi sebagai pelindung, membuat rambut lebih rentan terhadap kekeringan dan kerusakan.

Faktor Gaya Hidup dan Lingkungan

Penelitian tersebut juga menyoroti bahwa faktor eksternal seperti penggunaan hijab, durasi pemakaian, dan bahan kain turut memengaruhi kebutuhan keramas. Hijab yang menyerap keringat dan digunakan dalam waktu lama dapat meningkatkan kelembapan kulit kepala, sehingga frekuensi keramas perlu disesuaikan untuk mencegah penumpukan kotoran dan mikroorganisme.

Cara Keramas yang Benar Lebih Penting dari Frekuensi

Sering kali, kerusakan rambut bukan berasal dari frekuensi keramas, melainkan dari teknik yang salah. Menggosok kulit kepala dengan kuku, menggunakan air terlalu panas, atau memilih sampo yang terlalu keras bisa menyebabkan iritasi dan kerontokan. Nestya menekankan pentingnya menggunakan ujung jari saat memijat kulit kepala dan memilih sampo yang lembut sesuai kebutuhan. Kondisioner juga tak boleh dilupakan, terutama bagi rambut yang mudah kering atau frizzy.

Halaman Selanjutnya

Tidak ada angka mutlak untuk jumlah keramas ideal per minggu. Yang ada adalah pemahaman terhadap jenis rambut, gaya hidup, dan kebutuhan kulit kepala. Di antara tuntutan kebersihan dan keinginan tampil segar, keramas sebaiknya menjadi ritual sadar, bukan sekadar rutinitas. Karena rambut yang sehat bukan hanya bersih, tapi juga dirawat dengan bijak.