Pesona Jamu Yang Mendunia

Kesehatan, VIVA Bali –Orang Indonesia sangat menggemari jamu. Keluarga memiliki resep mereka sendiri yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Rempah-rempah, akar, dan herba seperti kunyit, jahe, dan asam jawa secara tradisional ditumbuk menjadi bubur kental dengan lumpang dan alu, kemudian dikonsumsi sebagai minuman hangat, atau minuman dingin.

Jamu mengalami kebangkitan di Indonesia selama pandemi, karena semakin banyak orang beralih ke makanan dan minuman yang menawarkan manfaat kesehatan. Jamu kini dapat ditemukan di seluruh negeri, dan kafe jamu, seperti Acaraki dan Suwe Ora Jamu, yang dibuka oleh pengrajin dan pengusaha muda, telah bermunculan di seluruh Indonesia. Dan St. Regis Bali Bar memiliki koktail yang berbahan dasar jamu, yang diperkaya dengan gin Beefeater.

Di Amerika Serikat, ada juga komunitas pembuat jamu yang kecil namun terus berkembang. Dulunya dikhawatirkan terlalu pahit dan asin, beberapa orang Indonesia-Amerika mulai menyukai minuman masa kecil mereka.

Shanley Alya Suganda adalah pembuat jamu generasi ketiga dan pendiri Djamu, perusahaan yang berbasis di New York City yang diluncurkan pada tahun 2021 untuk melestarikan tradisi jamu herbal. Di Wayan Restaurant di New York City, masakan Indonesia berpadu dengan Prancis, dengan minuman jamu yang ditampilkan pada menu koktail terbaru. Perusahaan Indonesia seperti Jamulogy telah mulai menjual jamu di AS. Dan bar jus seperti Puree Juice Bar di Bethesda, Maryland, memiliki penggemar setia yang datang untuk minum jamu perasan dingin.

Jamu diyakini berasal lebih dari 1.300 tahun yang lalu, dibuat di istana kerajaan sebagai ramuan untuk umur panjang. Sejak saat itu, jamu terus menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia sebagai minuman penyegar alami, obat untuk melawan penyakit, dan penambah sistem kekebalan tubuh. Bagi banyak orang Indonesia, jamu lebih dari sekadar minuman. Jamu merupakan penghormatan budaya, sejarah, dan spiritual terhadap warisan dan tradisi negara mereka.

Suganda merupakan pendiri Djamu yang pertama kali mulai membuat jamu untuk teman dan keluarga. Jamu khas Djamu diberi nama Always Sunny, yang mengandung kunyit segar, akar jahe, asam jawa, lemon, dan buah biksu. Suganda mengatakan, “Meskipun komunitas jamu yang berdedikasi di AS masih berkembang, ketersediaan produk jamu yang semakin meningkat menunjukkan meningkatnya kesadaran dan apresiasi terhadap aspek unik dari budaya kesehatan Indonesia ini. Di Djamu, kami telah menguji produk kami di New York selama tiga setengah tahun terakhir. Dan tanggapannya luar biasa. Pelanggan kami menyukai manfaat kesehatan dan rasa autentiknya, dan kami telah menerima umpan balik yang luar biasa.”