Bahaya! Ketahui Dampak Fatherless Mulai dari Kecanduan Internet, Depresi hingga Kecendrungan Bunuh Diri

Ilustrasi keluarga fatherless
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/kids-making-noise-and-disturbing-mom-working-at-home-4474035/

Lifestyle, VIVA Bali – Fenomena fatherless atau anak yang tumbuh tanpa kehadiran sosok ayah ternyata tak bisa dianggap remeh. Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap siswa SMAN ABC di Jakarta menunjukkan bahwa absennya figur ayah dalam kehidupan remaja berdampak serius pada kondisi psikologis dan perilaku mereka.

Sekarwhite Waroeng! Rekomendasi Cafe di Bondowoso dengan Vibes Bali

Penelitian ini dipublikasikan dalam karya ilmiah berjudul "Relationship Pattern of Fatherless Impacts to Internet Addiction, Suicidal Tendencies and Learning Difficulties for Students at SMAN ABC Jakarta" yang dilakukan oleh tim peneliti dari lingkungan akademik Indonesia. Penelitian ini menelusuri hubungan antara pola hubungan anak dengan ayah (atau ketidakhadirannya) dengan berbagai gangguan perilaku, termasuk kecanduan internet, kecenderungan bunuh diri, dan kesulitan belajar.

Apa Itu Fatherless?

Secara teoritis, fatherless merujuk pada kondisi ketika seorang anak tumbuh tanpa kehadiran figur ayah, baik secara fisik maupun emosional. Ini bisa terjadi karena perceraian, kematian, penelantaran, atau karena ayah yang hadir namun tidak terlibat aktif dalam pengasuhan.

9 Cara Jitu Meningkatkan Bisnis Anda Lewat TikTok

Dalam sudut pandang psikologi perkembangan, absennya peran ayah dapat memengaruhi pembentukan identitas diri, kestabilan emosi, hingga kemampuan sosial anak. Ayah dianggap memiliki fungsi sebagai pelindung, penegak disiplin, dan role model terutama bagi anak laki-laki.

Penjelasan Teoretis

Penelitian ini merujuk pada teori Attachment (Bowlby) dan Behaviorism (Skinner) yang menjelaskan bahwa kurangnya figur ayah membuat anak mengalami disorientasi dalam pembentukan pola hubungan. Ketiadaan figur otoritatif bisa menyebabkan anak lebih mudah mencari pelarian pada aktivitas yang memberi rasa nyaman instan, seperti kecanduan internet.

Halaman Selanjutnya
img_title
Generasi Z dan Tantangan Dunia Kerja  Antara Ambisi dan Realita