Peneliti Temukan Gaya Asuh Orang Tua Pengaruhi Risiko Anak Terlibat Bullying
- https://www.pexels.com/photo/children-finger-pointing-at-a-boy-sitting-on-a-wooden-floor-7929446/
Lifestyle, VIVA Bali – Bagaimana peran orang tua dalam mencegah anak menjadi pelaku atau korban bullying? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa gaya pengasuhan orang tua berperan besar dalam membentuk keterlibatan remaja dalam perundungan, baik secara langsung di sekolah maupun secara daring di media sosial.
Penelitian ini berjudul “Parental Responsibility, Blameworthiness, and Bullying: Parenting Style and Adolescents’ Experiences With Traditional Bullying and Cyberbullying”, ditulis oleh Ryan Broll dan Dylan Reynolds dan diterbitkan dalam jurnal Criminal Justice Policy Review (2020). Fokus utama studi ini adalah bagaimana tipe pengasuhan berpengaruh terhadap keterlibatan remaja dalam berbagai bentuk bullying serta persepsi publik terhadap siapa yang patut disalahkan: anak atau orang tua?
Apa Itu Bullying?
Bullying adalah tindakan menyakiti secara fisik, verbal, atau psikologis yang dilakukan secara berulang terhadap individu yang lebih lemah. Dalam era digital, bentuk ini berkembang menjadi cyberbullying, yaitu perundungan melalui platform online seperti media sosial, pesan teks, dan forum daring.
Penelitian ini membedakan dua bentuk bullying:
Traditional bullying: seperti mengejek, memukul, mengucilkan di sekolah.
Cyberbullying: seperti menyebarkan rumor, ancaman digital, atau penghinaan di internet.