Raja Charles III Pensiunkan Kereta Kerajaan Inggris, Ini Alasannya

Lifestyle, VIVA Bali – Kereta kerajaan Inggris memasuki masa senja, kereta tersebut akan dipensiunkan. Rencana ini telah disetujui oleh Raja Charles III. Alasannya, biaya operasional kereta tersebut dinilai sangat mahal.

Tidak hanya itu, kereta api ini juga harus di-upgrade untuk menyesuaikan diri dengan teknologi dan kondisi kereta api saat ini.

Kereta kerajaan tersebut resmi mulai beroperasi sejak zaman Ratu Victoria. Ratu Victoria yang merupakan nenek buyut Charles meresmikan kereta kerajaan pertama pada tahun 1869 lalu.

Kereta terbaru ini terdiri dari sembilan gerbong yang dapat digabungkan dengan lokomotif komersial. Gerbong terbaru ditambahkan pada tahun 1986 lalu.

Rangkaian kereta kerajaan ini hanya digunakan dua kali selama 1 tahun. Dalam 1 tahun tersebut, biaya operasional dan perawatan yang harus dikeluarkan mencapai £80 ribu atau setara Rp1,7 miliar lebih (kurs £1=Rp22.103).

James Chalmers yang merupakan bendahara Raja Charles mengungkapkan, rencana memensiunkan kereta kerajaan tersebut telah disetujui raja. Rencananya, kereta tersebut akan pensiun secara resmi pada Maret 2027 mendatang.

Biaya operasional tersebut dinilai membebani keuangan kerajaan. Bila kereta kerajaan pensiun, maka dana operasional kereta ini akan dialokasikan untuk merenovasi Istana Buckingham dan beberapa bangunan penting milik kerajaan lainnya.

Para pecinta kereta api Inggris akan memiliki kesempatan terakhir kali melihat kereta kerajaan sebelum berhenti beroperasi. Sebelum pensiun, kereta api kerajaan Inggris akan melakukan tur perpisahan terakhir di Inggris.

Belum diketahui apa yang akan dilakukan pada kereta kerajaan setelah dinonaktifkan. Namun, biasanya gerbong kereta api yang dianggap memiliki nilai sejarah akan ditempatkan di museum.

Keluarga Kerajaan Gunakan Dua Helikopter dan Kereta Api Reguler

Pada tahun 2027 mendatang, kereta Kerajaan Inggris akan akan mengakhiri baktinya. Kereta ini telah melayani keluarga kerajaan selama 158 tahun.

Kereta api kerajaan ini bermula dari permintaan khusus ratu Victoria pada tahun 1869 yang menginginkan sepasang gerbong khusus untuk mengakomodasi perjalanannya menggunakan kereta api.

Sebagai ganti kereta kerajaan, para keularga kerajaan akan menggunakan helikopter dan kereta api reguler yang telah memiliki jadwal tetap untuk bepergian atau keliling negara.

Sebagian masyarakat Inggris terkejut saat mengetahui keputusan Raja Charles akan penghentian operasional kereta kerajaan.

Apalagi, rencana ini ditetapkan minggu sebelum Inggris merayakan ulang tahun ke-200 perjalanan kereta api umum di negara tersebut.

Pada tahun 2024 lalu, kereta kerajaan Inggris hanya digunakan dua kali. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan perjalanan keluarga kerajaan yang menggunakan 55 penerbangan carter swasta, 141 perjalanan helikopter, dan sejumlah penerbangan terjadwal lainnya.

Selain Inggris, beberapa negara kerajaan di Eropa memiliki kereta khusus. Bahkan sebagian besar negara-negara monarki di Eropa sudah tidak lagi menggunakan kereta kerajaan sejak 25 tahun terakhir.

Sejauh ini, hanya Denmark dan Norwegia yang masih mempertahankan kereta kerajaan. Dan keluarga kerajaan kedua negara tersebut juga sudah sangat jarang menggunakan kereta kerajaan.

Sejarah Kereta Kerajaan Inggris

Kereta Kerajaan Inggris yang saat ini masih digunakan dibangun pada tahun 1970-an.

Kereta kerajaan Inggris pertama kali dibangun untuk Ratu Adelaide pada tahun 1842. Ratu Adelaide merupakan janda Raja William IV.

Pada tahun 1869, Ratu Victoria memesan sepasang gerbong kereta. Gerbong kereta tersebut dirancang khusus untuk dirinya sendiri. Saat itu, ia menganggap berkeliling negara sebagai bagian penting dari tugasnya.

Pada perayaan 60 tahun pemerintahan Ratu Victoria pada tahun 1897, Great Western Railway (perusahaan kereta api di Inggris) membangun sebuah rangkaian kereta api yang terdiri dari enam gerbong khusus untuk Ratu Victoria.