Kenalan Sama Si Oyen, Kucing dengan Julukan Preman Kampung !
- iska Putri Santoso / VIVA Bali
Lifestyle, VIVA Bali – Kucing oranye, atau yang sering dijuluki "si oyen barbar", memang punya daya tarik tersendiri. Tingkahnya yang kocak dan kadang absurd sering banget bikin kita ngakak sendiri. Tapi ternyata, selain kelakuannya yang nyeleneh, si oyen juga punya banyak fakta menarik lainnya, lho! Yuk, simak fakta-fakta lucu dan unik tentang si kucing oren yang mungkin belum kamu tahu !
1. Kucing Oren Bukan Satu Ras Tertentu
Meskipun sering disebut "kucing oren", sebenarnya istilah ini cuma merujuk pada warna bulunya, bukan jenis atau ras tertentu. Jadi, kucing berbulu oranye bisa datang dari berbagai ras yang berbeda. Beberapa ras yang sering punya varian bulu oren, antara lain :
- Kucing domestik alias kampung
- Maine Coon
- Persia
- Munchkin
- Devon Rex
- Chausie
- Exotic Shorthair
- British Shorthair
- American Curl
- Scottish Fold
- Abyssinian
- Egyptian Mau
- Somali
- Ragdoll
- Bengal
Tapi memang, ras seperti Bengal, Munchkin, Persian, hingga Abyssinian punya lebih banyak "anggota" berbulu oranye dibanding yang lain.
2. Warna Oren Itu Datangnya dari Gen
Kucing bisa punya bulu oranye karena adanya pigmen alami bernama pheomelanin. Pigmen ini juga yang bikin bulu kucing tampak merah atau oranye terang. Warna ini muncul karena diwariskan secara genetik dari induknya. Jadi, kalau kamu punya oyen, warna bulunya itu warisan keluarga juga, ya !
3. Sebagian Besar Oyen Punya Pola Bulu Tabby
Kamu pernah lihat kucing oren dengan garis-garis di badannya ? Nah, itu namanya pola tabby, dan ternyata mayoritas oyen memang punya pola ini. Beberapa jenis tabby yang umum antara lain :
- Classic tabby : Garis-garis tebal, biasanya kayak bentuk "M" di dahi
- Spotted tabby : Bintik-bintik di seluruh tubuh
- Mackerel tabby : Garis-garis tipis dan rapi, mirip ikan mackerel
- Ticked tabby : Bulu tampak rata dari jauh, tapi ternyata punya warna campuran di tiap helainya
4. Kebanyakan Oyen Itu Jantan
Ini nih fakta yang cukup mengejutkan: sekitar 80% kucing oren adalah jantan ! Kok bisa ? Jadi, warna bulu oranye dikendalikan oleh gen yang letaknya ada di kromosom X. Kucing jantan (XY) cuma butuh satu gen oren buat "jadi oyen", sementara betina (XX) butuh dua gen oranye sekaligus. Itulah kenapa kucing oren betina jauh lebih langka.
5. Ada Bercak di Sekitar Hidung dan Mulut
Kalau kamu perhatikan, beberapa kucing oren punya bintik-bintik gelap di area hidung atau mulut. Ini disebut freckles, dan umumnya nggak berbahaya kok. Freckles bisa muncul karena pengaruh genetik atau proses penuaan. Tapi kalau bercaknya berubah bentuk atau disertai gejala lain, sebaiknya periksakan ke dokter hewan, ya.
6. Sifatnya Ramah dan Bikin Hati Meleleh
Walau dikenal "barbar", banyak oyen yang justru manja dan sayang banget sama pemiliknya. Mereka senang duduk di pangkuan, suka bermanja-manja, dan gampang akrab. Kelucuan dan keaktifannya bikin mereka cepat disayang. Mungkin ini juga alasan kenapa banyak orang betah pelihara oyen meskipun kadang bikin rumah jadi medan perang.
7. Oyen Punya Hari Perayaan Sendiri
Tahu nggak, setiap tanggal 1 September, ada yang namanya Hari Kucing Oranye Sedunia ! Hari ini diciptakan untuk mengenang seekor kucing oranye bernama Doobert, milik pembuat aplikasi Doobert.com, sebuah platform penyelamatan hewan. Doobert dikenal sebagai kucing yang baik hati, penuh cinta, dan jadi inspirasi dalam gerakan penyelamatan hewan di seluruh dunia.
Nah, itu dia berbagai fakta seru tentang si kucing oren alias si oyen yang penuh warna. Dari sifatnya yang menghibur sampai fakta genetik yang menarik, kucing ini memang nggak pernah gagal bikin kita jatuh hati. Kalau kamu punya oyen di rumah, Selamat ! Kamu sedang tinggal serumah dengan makhluk paling absurd sekaligus paling manis di dunia kucing.